BUMDes Diharapkan Sebagai Penggerak Perekonomian Desa
PENAJAM, infobanua.co.id – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) diharapkan menjadi penggerak perekonomian masyarakat yang berada di Desa setempat. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, melakukan pendampingan kepada beberapa BUMDes di PPU.
“Kami berharap BUMDes bisa menjadi penggerak ekonomi desa masing-masing,” ucap Kepala Bidang Pemberdayaan Kelembagaan Sosial Budaya DPMD Kabupaten Penajam Paser Utara Nuryulianita Sunawardhati Rabu, (12/10)
Tertera dalam undang-undang nomor 6 2014, lanjut dia, menyarankan desa memiliki badan usaha yang berguna untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama kebutuhan pokok.
Sehingga, untuk ketersediaan sumber daya desa yang saat ini belum dimanfaatkan, masyarakat di setempat mampu mengelola badan usaha sebagai aset penggerak ekonomi masyarakat.
Untuk itu, pendampingan diberikan DPMD Kabupaten Penajam Paser Utara kepada BUMDes, mengarahkan menjadi lembaga yang memiliki berbadan hukum yang bisa memberikan peluang memperluas kerja sama dengan pihak ketiga dalam mengembangkan unit usaha.
Strategi lainnya yang dilakukan melalui pendampingan program revitalisasi berupa pembenahan dan penataan BUMDes, serta memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada pengelola menyangkut tata kelola kelembagaan.
“Pendampingan membantu pemetaan potensi unit usaha BUMDes, penataan keuangan dan penyusunan laporan keuangan,” ujarnya kepada media ini.
Peran pendamping atau fasilitator dalam membantu memberikan pemahaman kepada pengelola BUMDes dan memastikan kegiatan usaha dapat berjalan terus diperkuat.
“BUMDes yang kreatif dan inovatif bakal mampu menjawab tantangan dan strategi pengembangan desa,” ucapnya.
Optimalisasi pengembangan BUMDes menjadi perhatian DPMD Kabupaten Penajam Paser Utara, mengingat modal pengembangan BUMDes bersumber dari dana desa.
Berkembangnya BUMDes di setiap desa dapat memberikan manfaat yang dapat dirasakan masyarakat secara langsung,
” Tentunya, jika BUMDes ini dapat berkembang dan memberikan manfaat akan menghasilkan pendapatan desa itu sendiri,” tandasnya. (ADV )