Pemkab Tapin Gencar Tekan Kasus Stunting Melalui Jambore Kader Posyandu
Rantau, infobanua.co.id – Pemerintah Kabupaten Tapin terus berupaya untuk menekan dan menurunkan Kasus Stunting di Kabupaten Tapin. Salah satunya melalui melaksanakan jambore kader posyandu yang bertujuan untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan, dan keterampilan kader posyandu khususnya dalam pengelolaan posyandu serta pencegahan stunting.
Kader posyandu dari 12 Kecamatan se Kabupaten Tapin ikuti jambore yang digelar oleh TP PKK Tapin bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Tapin, Kamis (12/10/2023) bertempat di Sekretariat PKK Tapin.
Kepala Dinas Kesehatan Tapin, Alfian Yusuf mengatakan digelarnya lomba jambore kader posyandu tingkat Kabupaten Tapin tidak lain untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat agar dapat mengedepankan semangat preventif dan promotif dengan berprilaku sehat dalam meningkatkan kualitas hidup.
“Hal ini tidak lain sebagai wujud pembinaan terhadap upaya percepatan revitalisasi Posyandu Banua,” Terangnya.
Tidak hanya itu menurut Alfian Yusuf adanya lomba ini sebagai bentuk penghargaan kepada para kader atas prestasinya terhadap pengelolaan posyandu serta memberikan kesempatan bagi para kader untuk saling berbagi pengalaman.
Untuk lomba sendiri yakni, menyusun dan menyajikan menu PMT posyandu balita berbasis pangan lokal dalam pencegahan stunting, penyuluhan kesehatan gerakan masyarakat hidup sehat, mengisi KMS/ buku kia dan penimbangan balita, Cerdas Cermat dan Penampilan kontingen dan yel – yel.
Sementara itu, Penjabat Ketua PKK Tapin Masrupah mengharapkan nantinya agar para kader yang mengikuti lomba jambore dapat kembali membagikan pengalaman selama lomba kepada kader – kader lainnya di masing-masing Kecamatan. Karena jambore ini merupakan salah satu upaya kita untuk mencegah dan menangani stunting.
“Para kader diharapkan dapat membagikan pengalamannya kepada masyarakat khususnya ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sehingga dapat menurunkan kasus stunting di Kabupaten Tapin,” Pintanya.
Dirinya juga meminta kepada para kader agar dapat mengikuti lomba dengan sebaik mungkin, karena apa yang dilombakan merupakan kasus stunting. Sehingga sejauh mana pengetahuan para kader untuk menangani stunting di desanya.
Dil/IB