Aksi Damai Turun Kejalan Bela Palestina
Sampit, infobanua. co.id – Aksi damai yang dilakukan ribuan masa berbagai elemen, seperti dari tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda dan mahasiswa turun kejalan untuk bela Palestina. Mereka menyuarakan menolak kekejamanan yang dilakukan oleh zionis Israel terhadap pembantaian warga Palestina, Jum,at (10-11-2023).
Pergerakan masa yang melalui jalan A Yani Sampit sekitar pukul 13.00 WIB aksi dimulai berjalan kaki dari masjid Alfalah ada yang mempergunakan sepeda motor, mobil dan jalan kaki menuju Bundaran Pemda – Polres Kotim. Mereka berjalan kaki sekitar satu kilometer lebih.
Barisan aksi demo damai dikawal ketat oleh pihak kepolisian, mereka berjalan satu persatu sambal melambaikan tangan dan mengibarkan bendera merah putih serta bendera palestina.
Dari pantauan infobanua Sampit dilapangan, selain membawa bandera mereka juga membawa poster dan spanduk bertuliskan bebaskan Palestine. Usai melakukan perjalanan kurang lebih sekitar 25 menit, peserta aksi secara Bersama sama berhenti tepat Bundaran Pemda-Polres Kotim.
Menariknya dalam barisan antara barisan laki laki dan Wanita terpisah, yaitu laki-laki berada di bagian barat sedangkan perempuan di sebelah utara bundaran. Orasi yang disampaikan rata-rata mengutuk atas tindakan Israel yang menindas masyarakat Palestina di jalur Gaza.
Sebab menurut mereka bahwa tindakan tersebut bukan mengarah pada pertempuran membela agama melainkan pembantaian manusia atau genosida.
“Kita prihatin, rumah sakit di Gaza dirudal, gedung sekolah dan rumah-rumah ibadah dihancurkan, karena menurut Israel bahwa rumah ibadah itu adalah sarangnya dan orang-orang Hamas,” Kata salah seorang peserta aksi damai dalam orasi dihadapan peserta aksi, Jumat (10-11- 2023).
Aksi solidaritas save Palestine di Sampit ini pada intinya, mendukung agar Palestina Merdeka dan keinginan ini dibuktikan dengan sikap masyarakat tidak hanya di Sampit bahkan hampir seluruh daerah di indonesia.
“Kami datang sengaja dari kecamatan MHS Samuda, Cempaka, Parenggean supaya dunia tahu bahwa Indonesia juga ikut prihatin atas kejadian di Palestina,”jelas Nardi warga Samuda
Zainal.