infobanua.co.id
Beranda BANJARMASIN Ini Pesan Penting Menyongsong Ibu Kota Negara di Pulau Kalimantan

Ini Pesan Penting Menyongsong Ibu Kota Negara di Pulau Kalimantan

BANJARMASIN – Posisi geografis Provinsi Kalimantan Selatan yang strategis di Pulau Kalimantan jadi alasan digelarnya seminar bertajuk Konektivitas dan Sinergitas Kalimantan Dalam Persiapan IKN yang digagas Diskominfo Kalsel.

“Posisi strategis Kalsel menjadi penting untuk mempersiapkan diri menyambut persiapan IKN. Provinsi Kalsel mulai meningkatkan konektivitas menuju IKN baik melalui darat, laut, dan udara, agar mampu mendorong pertumbuhan ekonomi melalui berbagai sektor seperti pangan, pariwisata, UMKM , dan ekonomi kreatif yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” kata mantan Kandinkes Kalsel yang kini diberi amanah sebagai Kadis Kominfo Kalsel  Muslim usai acara Simposium Nasional IKN di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Kamis (9/11/2023).

Kata Muslim, Kalsel perlu segera menyamakan persepsi dengan empat provinsi di kalimantan, mengingat Kalimantan Selatan akan menjadi daerah penyangga IKN. Kegiatan simposium Kalsel ingin mendengar kesiapan empat provinsi di Kalimantan songsong IKN. Makanya, narasumber utama dihadirkan seperti sekretaris Otorita IKN, Achmad Jaka Santos Adiwijaya, serta Direktur Sistem Dan Strategi Penyelenggaraan Jalan Dan Jembatan Direktorat Jenderal Bina Marga, Wilan Oktavian.

Kalimantan Selatan akan mendapat efek yang positif dari IKN, sehingga perlu adanya masukan dari berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi hingga pelaku ekonomi. Ini adalah inisiasi dari kita di Kalsel, Paman Birin Gubernur kita punya pemikiran perlu mendiskusikan dan menyamakan persepsi dengan  empat wilayah lainnya. Dalam persiapan itu tentu utamanya yang  terkonek di segi infrastuktur. “Kalsel juga  punya keinginan persiapan bagaimana mengkonekkan ke IKN. Begitu juga  dengan  yang lain Kaltara, Kalbar dan Kalteng. Oleh karena  itu harus ada kesepahaman, perlu didiskusikan dengan  melibatkan banyak pihak, pelaku ekonomi, pakar dan akademisi termasuk di dalamnya pelaku usaha,” beber Muslim.

Menurut Muslim, simposium ini juga menghadirkan Kepala Bappeda Kalimantan Timur, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Kalimantan Selatan Nurul Fajar Desira, termasuk Deputi Kepala Perwakilan BI Kalimantan Selatan, Ketua Kadin Kalimantan Selatan, pengamat kebijakan publik dan pembangunan Fisip ULM, serta Ketua PW I Kalimantan Selatan Zainal Helmi. ida

Bagikan:

Iklan