infobanua.co.id
Beranda Jawa Barat Kasus Pembongkaran Kamar Asrama Mahasiswa Kalsel di Bandung Masih Berlanjut

Kasus Pembongkaran Kamar Asrama Mahasiswa Kalsel di Bandung Masih Berlanjut

Majied M.T.Tayun mahasiswa asal Banjarbaru, saat menunjukkan kamar asrama yang dihuninya di asrama mahasiswa Kalimantan Selatan Demang Lehman Bandung,yang sempat dibongkar tanpa sepengetahuannya hingga beberapa barang berharga miliknya ikut hilang.Foto,Hasbi Asidiki

infobanua.co.id, BANDUNG – Konflik kepengurusan asrama mahasiswa Kalimantan Selatan Demang Lehman Bandung sudah berakhir damai.Namun proses hukum soal pembongkaran kamar asrama tetap berlanjut.

Majied M.T.Tayun penghuni asrama mahasiswa Kalimantan Selatan Demang Lehman Bandung mengatakan soal konflik terkait kepengurusan asrama kemarin sudah selesai dengan cara perdamaian serta telah disepakati adanya usulan reshuffle untuk kepengurusan asrama tersebut.

Akan tetapi soal pembongkaran kamar yang dihuni dirinya, proses hukumnya akan terus dilanjutkan.

” Soal pembongkaran kamar ini berbeda urusannya, ranahnya sudah ke jalur hukum,jadi prosesnya akan terus dilanjutkan,” kata Majied ,Senin (20/11).

Majied menerangkan pada saat musyawarah terkait masalah kepengurusan asrama yang di fasilitasi oleh perwakilan Pemprov Kalimantan Selatan,soal laporan pembongkaran kamar ini juga memang turut dibahas serta disarankan dan diharapkan bisa diselesaikan secara kekeluargaan dan bisa berakhir damai.karena oknum pelaku serta inisiator pembongkaran kamar tersebut yakni saudara H dan F sudah mengakui perbuatannya.

“Yang bersangkutan ketika musyawarah bersama Pemprov Kalsel sebenarnya sudah mengakui,dan Kemarin memang disarankan serta diharapkan bisa diselesaikan secara kekeluargaan ,” ucap Majied.

Majied mengungkapkan secara pribadi dari awal terjadinya pembongkaran kamar tersebut dirinya sebenarnya selalu membuka peluang agar persoalan pembongkaran kamar yang dihuninya tersebut yang juga mengakibatkan beberapa barang serta dokumen berharga miliknya hilang itu bisa diselesaikan secara kekeluargaan akan tetapi hingga saat ini oknum yang bersangkutan belum ada melakukan komunikasi dengan pihaknya.

Padahal kata Majied pada saat musyawarah terkait kepengurusan asrama serta soal adanya pembongkaran kamar tersebut bersama perwakilan Pemprov kalsel yang bersangkutan telah berjanji akan secepatnya menyelesaikan masalah ini dengan melakukan komunikasi secara pribadi dengan dirinya dan keluarga.

“Ada berjanji untuk secepatnya melakukan komunikasi baik dengan saya serta keluarga saya ketika ada pihak perwakilan Pemprov,namun hingga saat ini hal itu belum ada realisasinya,” kata Majied.

Saat ditanya sudah sejauh mana proses hukum yang sudah berjalan terkait laporan pembongkaran kamar tersebut, Majied mengatakan sesuai informasi dari pihak penyidik Polsek Coblong Polrestabes Bandung kasus ini masih terus dilakukan penyelidikan dan pihak kepolisian telah melakukan pemanggilan terhadap oknum yang bersangkutan serta beberapa saksi-saksi.

” informasi terakhir saat ditanyakan kemarin, terkait perkembangan kasus ini, pa Erwin penyidik dari Polsek Coblong mengatakan akan melakukan konfronter atau konfrontasi kembali keterangan -keterangan beberapa orang yang telah dipanggil,” tutur Majied.

Sementara itu pihak polsek Coblong Polrestabes Bandung saat dikonfirmasi kembali terkait perkembangan kasus tersebut hingga saat ini belum memberikan keterangan atau penjelasan apa-apa.

” Yang tau persis itu penyidiknya,tapi informasi yang diketahui akan dilakukan pemanggilan kembali pihak-pihak yang berhubungan dengan kasus tersebut,” kata petugas piket unit Reskrim Polsek Coblong.

Hasbi(Abie)

Bagikan:

Iklan