Mengenal Sosok Putra Daerah Asal Kalsel,Punya Prestasi Cemerlang Sebagai Kasi Pidsus Hingga Menjabat Koordinator Bidang Intelijen di Kejati Jabar

infobanua.co.id, BANDUNG – Mengenal sosok Taufik Effendi SH,MH putra daerah asal Banjarmasin (Kalimantan Selatan) punya karier cemerlang di Kejaksaan.
Sebelum menjabat sebagai Kasi Pidsus di Kejari Bandung,Taufik Effendi terlebih dahulu pernah menjabat sebagai kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Subang serta pernah menjadi Kasi Upaya Hukum Luar Biasa dan Eksekusi di Kejaksaan Tinggi Jawa Barat.

Pria yang mudah bergaul dengan lingkungan baru dan juga dikenal ramah oleh rekan-rekan kerja sekantor ini, menempati posisi barunya sebagai Kasi Pidsus Kejari Bandung, sejak bulan Oktober 2021 hingga November 2023 ini memiliki segudang prestasi yang patut diacungi jempol.

” Alhamdulillah atas kerja sama yang baik dengan rekan-rekan bidang Pidsus Kejari Bandung, kemarin kita mendapat predikat terbaik pertama se Jawa Barat dalam penanganan kasus tindak pidana khusus,” ucap Taufik Effendi saat ditemui,Rabu (03/01/2024).

Pria yang masih Fasih berbahasa banjar dengan logat kental orang banua ini memaparkan bahwa dirinya mendapatkan prestasi yang diraih dengan bekerja keras serta soladaritas terhadap pimpinan serta rekan kerja di kejaksaan.

Adapun beberapa prestasi yang berhasil dilakukan selama menjabat Kasi Pidsus Kejari Bandung diantaranya telah melakukan eksekusi dan penangkapan DPO pada kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) dengan tersangka yakni :

1. Deni Wardana DPO selama 16 Tahun.

2. Ir. Deni Gumelar DPO selama 17 Tahun.

3. Andri salman Dirut PD Pasar

4.Budi Setyawan.( DPO)

5. Effendi Christina ( DPO)

6. Sukiyanti Hartato (DPO)

” Selain itu ada Kasus besar yang diungkap yaitu kasus penyimpangan dana hibah yang dilakukan oleh Ketua Kadin Jabar, yang terdakwanya sudah diputus oleh Pengadilan, ” kata Taufik.

Saat ditanya tentang perkara pidsus yang masih ditangani Taufik menerangkan masih ada beberapa kasus yang masih ditangani oleh Bidang Pidsus Kejari Bandung diantaranya kasus dugaan penyimpangan pada pembangunan gedung galeri Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Tahun anggaran 2015 dengan jumlah tersangka 2 orang.

Kemudian, perkara penyimpangan pengelolaan keuangan pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT.Penjamin kredit Daerah Jawa Barat (PT.Jamkrida Jabar) Tahun 2022.dengan tersangka atas nama Yanti Rachmawati.Serta perkara dugaan tindak pidana korupsi kegiatan perbelanjaan alat dan sarana kerja dokumen pembayaran pada PT.Telkom Akses Regional Jawa Barat dengan jumlah 3 tersangka yakni atas nama Selviea,Alysha Nur Shafira dan Teguh Hendratmo Soebroto.

” Kasus-kasus tersebut masih dalam proses,seperti kasus PT.Telkom Akses Regional Jawa Barat proses sidangnya masih berjalan di Pengadilan Tipikor Bandung,” terang Taufik.

Atas beberapa prestasi yang dihasilkan Taufik Effendi pada saat menjabat sebagai Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Bandung.Pria yang orang tua dan keluarga besarnya berada dan menetap di Banjarmasin atau kampung halamannya tersebut,saat ini telah dipromosikan menjadi koordinator bidang intelijen pada Kejaksaan Tinggi Jawa Barat.

” Alhamdulillah hasil kerja keras dan Do’a semuanya, saya sudah dipromosikan dan menjadi koordinator bidang intelijen di Kejati Jawa Barat saat ini,” ungkap Taufik.

Hasbi (Abie)