Dua Kades Merasa Heran Bisa Jadi Sekretaris Dan Bendahara Tanpa Ada Rapat
Sampit, infobanua.co.id – Adanya nama dalam Surat Keputusan PAW dewan pimpinan daerah Apdesi Kabupaten Kotawaringin Timur sebagai Bendahara,Cici Lili Rianty angkat bicara. Ia juga merasa heran dalam surat itu ada namanya tercantum sebagai Bendahara, padahal menurutnya penunjukan dirinya sebagai bendahara diakuinya tidak melalui rapat sebagaimana mestinya.
Cici yang baru dilantik menjadi kepala desa Ganepo, Kecamatan Seranau atau yang dikenal Mentaya Seberang saat dikonfirmasi infobanua Sampit melalui telpon selular menjelaskan terkait dengan terbitnya SK itu ia merasa serba salah dengan kawan kawan sesama kades, apalagi ia sadar kalau dirinya orang baru menjadi kades dan lebih banyak belajar tentang memimpin desa.
Akibat adanya SK ini ia sempat diundang untuk pertemuan di kantor Dinas PMD Sampit, yang mana dalam pertemuan tersebut ikut hadir, Kadis PMD, Kades Eka Bahurui Kecamatan MB.Ketapang, Mantan Kades Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit dan Kades Jemaras Kecamatan Cempaga dan Cici Lili Rianty Kades Ganepo Kecamatan Seranau.
Dalam pertemuan itu Cici mengutarakan apa yang sebenarnya terjadi, ia katakan penunjukan dirinya sebagai Bendahara Apdesi Kabupaten Kotawaringin Timur ia sadar tanpa adanya forum rapat sebagaimana aturan terlebih lagi juga seharusnya ketua Apdesi lama harus mengetahui hal ini.
“Saya sudah merasa kalau penunjukan diri saya sebagai bendahara bakalan tidak beres dan itu benar saja kejadiannya.”Ujar Cici kepada infobanua Sampit Selasa (23-1-2024).
Tidak kalah pentingnya juga yang disampaikan Kades Handil Sohor Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, M.Yusuf yang biasa dipanggil Agung ini menyampaikan klarifikasinya soal namanya masuk kepengurusan PAW Apdesi Kabupaten Kotawaringin Timur. Ia mengatakan langsung kepada infobanua Sampit via telpon dan WhatsApp, ia katakan bahwa dirinya juga merasa terkejut kenapa namanya ada dipengurusan Apdesi Kotim.
“Saya tidak pernah diberitahu soal itu, namun ada dihubungi salah seorang kades bahwa saya masuk kepengurusan Apdesi Kotim,” ujarnya Agung.
Agung juga merasa kurang enak dengan teman teman sesama kades, sebab menurut Agung ini sudah melangkahi aturan seharusnya diadakan rapat dulu untuk membahas kepengurusan PAW Apdesi Kotim ini.
“Kalau seperti ini saya kurang enak dengan teman teman, mungkin mereka beranggapan saya ikut dalam persoalan ini,” ungkapnya.
Sementara dengan adanya SK yang sudah beredar ini, beberapa kades sangat menyayangkan kenapa bisa terjadi semacam ini padahal juga mereka kades yang seharusnya di undang apabila ada pertemuan rapat untuk membentuk memilih PAW ketua, sekretaris dan bendahara dalam Apdesi Kabupaten Kotawaringin Timur.
“Ini terlalu kelajuan makanya tidak salah kalau ada protes dan semacamnya.”Ungkap beberapa kades menangggapi soal SK tersebut yang minta namanya jangan disebutkan.
Zainal.