SD Negeri 004 Tanah Grogot, Lakukan Pengimbasan Replikasi Sekolah Dengan PJAS Aman
Tanah Grogot Tana Paser, infobanua.co.id – SD Negeri 004 Tanah Grogot, lakukan pengimbasan pangan jajanan anak sekolah (PJAS) aman, kepada lima sekolah, SDN 011,SDN 020,SDN 022,SDN 033,dan SD Muhammadiyah Tanah Grogot, Kabupaten Paser .Kalimantan Timur Indonesia .di Ruang Aula SD Negeri 004, jalan Modang RT.10/03. Tanah Grogot, Sabtu (27/01/2024).
Sebagai kata pengantar,pada kata sambutan kepala sekolah SD Negeri 004 Tanah Grogot Hj Injiyah SPd untuk kegiatan pengimbasan pangan Jajanan Anak Sekolah ( PJAS ) aman .
Menurutnya nantinya kelima sekolah yang hadir terdiri dari lima orang dari Dewan Guru ,dan serta sepuluh orang siswa / siswi,saat ini ,tentu akan menyampaikan / mengimbaskan lagi ke warga sekolahnya termasuk pengelola Kantin sekolah , masing – masing guna untuk mendapat pengetahuan lagi.
“Agar informasi tentang pagan jajanan anak sekolah aman ,dapat berkesinambungan lebih me luas tentang pentingnya Pangan Jajanan Anak Sekolah ( PJAS ) aman, tersebut,” paparnya.
Ditempat terpisah pendapat ketua komite SD Negeri 004 Tanah Grogot. Abdul Karim menyambut baik dan memberikan apresiasi adanya kegiatan pengimbasan pangan jajanan anak sekolah ( PJAS ) aman, yang telah dilakukan.
Adapun yang menjadi harapan saya, semoga sekolah ini, yakni SD Negeri 004 Tanah Grogot yang sudah menjadi mitra kami selaku perwakilan orang tua murid dan masyarakat sangat berharap semoga sekolah selalu mendapat perhatian serius dari steakkholder.
“Hingga selanjutnya , kedepan akan menjadi sekolah percontohan di kota Tanah Grogot ,khususnya tentang kantin sehat,” katanya.
Sementara narasumber Hardiansyah,S.Pd. yang juga Guru SD Negeri 004 Tanah Grogot menyampaikan melalui powerpoint , agar hendaknya pengelola Kantin sekolah ,dan juga pengawasan Dewan Guru, kepala sekolah selaku penanggung jawab kantin sekolah .
“Betapa pentingnya pengenalan bahaya pangan ,serta pangan terbebas dari cemaran bahan kimia ,atau bahan pengawet makanan seperti boraks, formalin, bahan pewarna ,yang dapat berisiko bagi kesehatan,”pungkasnya. ( Red.Ifb.ka biro Paser Utuh Mahni.)