infobanua.co.id
Beranda KALTENG Festival Adat Dayak Laluhan: Pesona Tradisi yang Menggugah di Kuala Kapuas

Festival Adat Dayak Laluhan: Pesona Tradisi yang Menggugah di Kuala Kapuas

(Pj) Bupati Kapuas Erlin Hardi menghadiri sekaligus mengikuti Festival Adat Dayak Laluhan dalam rangka rangkaian Hari Jadi Kota Kuala Kapuas ke 218 dan Hari Ulang Tahun Pemerintah Kabupaten Kapuas ke 73

Kuala Kapuas, infobanua.co.id – Penjabat (Pj) Bupati Kapuas, Erlin Hardi, turut hadir dan berpartisipasi dalam Festival Adat Dayak Laluhan yang memeriahkan perayaan Hari Jadi Kota Kuala Kapuas ke-218 dan Hari Ulang Tahun Pemerintah Kabupaten Kapuas ke-73. Acara ini digelar di Pelabuhan Betang Sei Pasah, Kecamatan Kapuas Hilir, pada Senin (29/4).

Laluhan, yang dikenal sebagai “Perang Air”, berlangsung di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas. Acara ini dimulai dari Pelabuhan Betang Sei Pasah dan mencapai puncaknya di Dermaga Danau Mare, Kota Kuala Kapuas. Tradisi Laluhan bertujuan untuk mengusir kesialan dan penyakit dengan cara yang unik, yaitu melalui simbolisme perang tombak. Tombak yang digunakan terbuat dari batang suli atau batang bamban yang ujungnya ditumpulkan.

Saat kapal berada sekitar 15 meter dari dermaga, peserta di kapal dan di darat saling melempar tombak suli. Ritual ini disaksikan oleh ribuan warga Kota Kuala Kapuas yang memadati Dermaga Danau Mare, menambah kemeriahan acara.

Festival Laluhan adalah bagian dari tradisi Suku Dayak Ngaju Kuala Kapuas, yang mencerminkan semangat juang mereka dalam mempertahankan wilayah dari ancaman musuh. Tahun ini, festival Laluhan terasa lebih istimewa karena berhasil memecahkan Rekor MURI sebagai Festival Laluhan dengan peserta terbanyak di Indonesia.

Acara ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk Youtuber Nasional Bobon Santoso, perwakilan dari MURI, Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Septedy, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Kapuas, Pj Ketua TP PKK Kabupaten Kapuas Ny. Agustina Erlin Hardi, Ketua DWP Kabupaten Kapuas Apollonia Septedy, serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Pj Bupati Erlin Hardi mengajak masyarakat Kapuas untuk merayakan Festival Laluhan dengan penuh kegembiraan dan semangat persatuan. “Laluhan bukan sekadar pertunjukan, tetapi keajaiban alam dan kekayaan seni dan budaya Kabupaten Kapuas. Laluhan sebagai wujud kekeluargaan, kebersamaan, simbol gotong-royong dan solidaritas sosial,” tutur Erlin.

Erlin juga berharap festival ini dapat menjadi momen untuk memperdalam pemahaman akan keanekaragaman budaya. “Selain memecahkan Rekor MURI Festival Laluhan, hari ini Pemkab Kapuas juga memecahkan Rekor MURI Anyaman Purun dan Rekor MURI Menu Masakan Haruan dan Masak Besar bersama Bobon Santoso. Mari kita bersama mendukung kelancaran acara ini, menjaga ketertiban dan memaknai Laluhan sebagai budaya yang harus terus kita lestarikan,” tambahnya.

Masyarakat Kabupaten Kapuas menunjukkan antusiasme yang luar biasa dengan berbondong-bondong datang ke Festival Adat Dayak Ngaju Laluhan. Mereka turut serta melemparkan tombak bersama para pejabat, menciptakan pemandangan keharmonisan yang indah di tengah-tengah masyarakat.

Festival Laluhan bukan hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga menjadi wadah untuk memperkuat rasa kebersamaan dan kebanggaan terhadap warisan budaya yang kaya dari Suku Dayak Ngaju.

Cun/IB

Bagikan:

Iklan