Blitar, infobanua.co.id – Pengajian rutin setiap Senin malam yang digelar oleh Gus Iqdam di pondoknya, membuat peluang baru bagi para pelaku usaha untuk menambah pendapatannya.
Hal tersebut disampaikan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop dan UKM) Kabupaten Blitar, Sri Wahyuni.
Sri Wahyuni, mengatakan, sejak ada pengajian Gus Iqdam di Desa Karanggayam, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar yang teragendakan setiap hari Senin malam, menjadi momen pelaku usaha berjualan, meski yang terbanyak adalah usaha kuliner.
“Kami menyebutnya UMKM, karena usahanya masih mikro atau kecil. Dan ini menjadi indikasi ekonomi yang menggeliat,” kata Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop dan UKM) Kabupaten Blitar, Sri Wahyuni, Selasa 07-05-2024.
Menurut Sri Wahyuni, beberapa jam sebelum pengajian dimulai, di lokasi tersebut banyak berdatangan pelaku usaha yang menjejer dagangannya, yang mayoritas kuliner.
Namun juga ada yang berjualan suvenir. Mulai sarung, tasbih, baju muslim, jasa foto ketika mengikuti pengajian, dan para UMKM tersebut merupakan warga dari wilayah Blitar.
“Memang selalu ramai jamaah, sehingga dimanfaatkan oleh para pelaku usaha,” jlentrehnya.
Lebih dalam Sri Wahyuni menuturkan, sebagai bentuk perhatian, Dinas-pun turun ke lokasi.
Salah satunya dengan memfasilitasi pembuatan Nomor Induk Berusaha atau NIB.
Dengan NIB memudahkan pelaku UMKM mengembangkan usahanya, karena sudah diakui dan terdaftar.
“Yang jelas pengajian berdampak pula pada kesejahteraan para pelaku usaha kecil,” ungkapnya.
Sri Wahyuni menambahkan, pada tahun ini dinas mengalokasikan dana sebesar Rp 1,2 Miliar.
Dana tersebut diperuntukkan pembinaan dan fasilitasi para pelaku usaha mikro.
Karena pertumbuhan ekonomi dari sektor UMKM di Kabupaten Blitar dalam beberapa tahun ini meningkat dratis.
Berdasarkan data, di tahun 2022, terdapat 31 ribu lebih UMKM yang tersebar di 22 Kecamatan di Kabupaten Blitar. Jumlah itu bertambah menjadi 34,675 pelaku usaha.
“Dipastikan setiap tahun jumlahnya terus bertambah,” terangnya.
Disamping itu tutur Sri Wahyuni, sesuai dengan rencana dana Rp 1,2 Miliar tersebut akan digunakan untuk pembinaan.
Targetnya ada 170 orang pelaku usaha yang naik kelas. Naik kelas ini dalam bentuk pendampingan seperti pemberian pelatihan hingga pengurusan izin.
“Untuk pelatihan dikoordinasi oleh Dinas, dengan harapan dengan masifnya pelatihan, membuat para pelaku usaha semakin berdaya dan bisa bersaing.” pungkasnya. (Eko.B).
Pesisir Selatan, infobanua.co.id - Turun lansuang serta menyempatkan diri bertemu dengan masyarakat di Pesisir Selatan,…
Jonggon, infobanua.co.id – Keham Huluan, salah satu destinasi alam di Jonggon Desa, kecamatan Loa Kulu,…
Nganjuk,infobanua.co.id - Pada Rabu siang (20/11/2024) seorang siswa SMP Negeri 2 Prambon Kabupaten Nganjuk ditemukan…
Jakarta, 20 November 2024 – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) memperingati hari jadi ke-57 dengan…
Banjarbaru, infobanua.co.id – Reses pertama Masa Sidang III Tahun 2024 oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat…
Kapuas, infobanua.co.id - Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), yang membidangi pendidikan, terus mendorong…