infobanua.co.id
Beranda BANJARMASIN Ada Apa dengan Jurusan Pariwisata? Sekolah Selalu Kekurangan Murid

Ada Apa dengan Jurusan Pariwisata? Sekolah Selalu Kekurangan Murid

BANJARMASIN – Praktisi Pendidikan dari jurusan Pariwisata SMKN 1 Kertak Hanyar, Kabupaten Kalsel, Rano Welum, menyuarakan keprihatinannya terhadap rendahnya minat siswa untuk masuk ke jurusan ilmu kepariwisataan di SMK-SMK di Kalimantan Selatan.

“Harus dipikirkan dari mulai hulu ke hilir, apa penyebab siswa lulusan SMP di Kalsel ini enggan masuk jurusan pariwisata di SMK,” cetus Rano pada Senin (17/6/2024).

Kata Rano melihat penurunan minat siswa di jurusan pariwisata sebagai masalah yang serius. “Mulai tahun 2020 hingga saat ini, kita selalu kekurangan siswa jurusan pariwisata,” ujarnya. Rano mengungkapkan bahwa jumlah siswa di jurusannya telah menurun lebih dari 60%.

Kondisi ini sangat ironis mengingat sektor pariwisata di Kalsel tengah berkembang pesat berkat upaya Gubernur Kalimantan Selatan dan Ketua PKK Kalsel. Provinsi ini memiliki banyak potensi wisata seperti wisata alam, religi, kuliner, seni, dan budaya. “Krisis SDM wisata tak bisa didiamkan,” tegas Rano.

Rano berharap agar pemerintah daerah di Kalsel lebih fokus dalam mengembangkan sektor pariwisata, termasuk melalui pendidikan. Berikut beberapa langkah yang bisa diambil untuk merangsang minat siswa:

Melakukan kampanye yang efektif mengenai prospek karir di sektor pariwisata melalui media sosial, seminar, dan pameran pendidikan. Melibatkan tokoh-tokoh terkenal di industri pariwisata untuk berbicara tentang peluang dan keuntungan bekerja di bidang ini.

Membangun kerjasama dengan pelaku industri pariwisata lokal, seperti hotel, agen perjalanan, dan destinasi wisata untuk menyediakan program magang dan pelatihan.
Menciptakan program beasiswa atau insentif bagi siswa yang berprestasi di bidang pariwisata.

Meningkatkan kualitas fasilitas dan infrastruktur di SMK yang menawarkan jurusan pariwisata, seperti laboratorium, peralatan praktikum, dan perpustakaan. Mengembangkan simulasi lingkungan kerja yang mendukung pembelajaran praktis di bidang pariwisata.

Mengadaptasi kurikulum yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan industri pariwisata terkini. Menyediakan pelatihan bagi guru agar memiliki pengetahuan dan keterampilan yang up-to-date dalam bidang pariwisata.

Menyediakan bantuan dana atau subsidi untuk siswa yang ingin belajar di jurusan pariwisata namun memiliki keterbatasan finansial. Meningkatkan anggaran pendidikan khususnya untuk jurusan pariwisata di SMK.

Mengadakan pelatihan dan workshop bagi guru untuk meningkatkan kompetensi mengajar di bidang pariwisata. Menyediakan akses terhadap materi pembelajaran dan sumber daya yang berkualitas tinggi.

Mengajak siswa untuk terlibat dalam kegiatan promosi pariwisata lokal, seperti festival budaya, pameran pariwisata, dan event lainnya. Memperkenalkan keunikan dan potensi pariwisata daerah kepada siswa untuk meningkatkan kebanggaan dan minat mereka terhadap industri ini.

Menyediakan layanan konseling karir untuk membantu siswa memahami peluang kerja dan karir di bidang pariwisata. Memberikan informasi yang jelas tentang jalur karir dan perkembangan profesional di industri pariwisata.

 

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan pemerintah daerah dapat berperan aktif dalam meningkatkan minat siswa terhadap jurusan pariwisata di SMK, sekaligus mendukung perkembangan sektor pariwisata lokal dan nasional.

 

Bagikan:

Iklan