infobanua.co.id
Beranda KALTENG Bupati Kotim Buka Rapat Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional Polio

Bupati Kotim Buka Rapat Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional Polio

Sampit, Infobanua.co.id – Rapat koordinasi eliminasi tuberkulosis dan pekan imunisasi nasional (PIN) Tahun 2024 di Kabupaten Kotawaringin Timur, Rabu (17-7-2024) kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Aquarius ruang aula pertemuan di Jalan Sudirman Km.2,5.

Hadir dalam acara kegiatan tersebut, Staf Ahli Bupati Kotim, Rusmiati, Kadis Kesehatan Kotim, Umar Kadri bersama staf dinas kesehatan Sampit, Camat Baamang, Cempaga Hulu, Pulau Hanaut, Teluk Sampit, Camat MHU, Kota Besi, Telaga Antang, Mentaya Hulu dan Plt camat Parenggean serta para Kepala Pukesmas (Kapus).

Dalam sambutannya Bupati Kotim, Halikinnor yang disampaikan oleh Staf Ahli Bupati Rusmiati mengatakan, masalah kesehatan dan ini merupakan hajat hidup orang banyak termasuk didalamnya sektor kesehatan menjadi salah satu sektor yang harus diperhatikan semua orang.

Dalam hal ini juga disampaikannya masalah kesehatan tentunya tidak mungkin diselesaikan sendiri oleh institusi kesehatan akan tetapi memerlukan multi sektor dan multi upaya agar mendapatkan hasil sesuai apa yang diharapkan.

”Beberapa tahun yang lalu kita dihadapkan soal covid-19, tapi alhamdulillah atas izin Allah dan atas kebersamaan pandemi tersebut berlalu.”Ujar Bupati Kotim melalui Rusmiati.

Lebih lanjut dikatakannya bahwa Indonesia disebut sebut merupakan Negara dengan penderita Tuberkulosis (TBC) urutan nomor 2 terbesar di dunia setelah India dan disusul oleh China. Maka dari itu Indonesia dituntut perhatian khusus (serius) bersama mengingat penularan TBC mirip sekali dengan covid-19.

”Kalau pandemi coid-19 memakai masker dan cuci tangan sama halnya dengan TBC.”Terangnya.

Sementara Kadis Kesehatan Umar Kaderi dalam sambutannya mengatakan terkait dengan penyelenggaraan rapat koordinasi eliminasi Tuberkulosis pekan imuniasasi nasional di Kabupaten Kotawaringin Timur, menurutnya dilatar belakangi oleh peraturan Presiden No.67 tentang penanggulangan Tuberkulosis dan program pekan imunisasi nasional tahun 2024 serta adanya monitoring mingguan dari kementrian dalam negeri dan Menteri Kesehatan.

Umar menjelaskan salah satu upaya strategis kementerian dalam negeri untuk memastikan komitmen dan peran aktif pemerintah daerah dalam Upaya penanggulangan TBC di daerah dengan tujuan melakukan optimalisasi dan percepatan penanggulangan TBC secara serentak khususnya dalam mendorong lima indicator.

“Lima indicator itu di antaranya, Penemuan kasus, Inisiasi pengobatan, Investigasi kontak, Penerapan SPM kesehatan untuk TBC dan Kebijakan TBC di daerah.”Terang Umar acara dilanjutkan dengan pemberian obat tetes polio kepada Balita.

Zainal.

Bagikan:

Iklan