infobanua.co.id
Beranda Daerah Terima SK PPPK Pantian Panjang Para Honorer di Pessel, Kini Berbuah Tawa dan Senyum Bahagia

Terima SK PPPK Pantian Panjang Para Honorer di Pessel, Kini Berbuah Tawa dan Senyum Bahagia

Pesisir Selatan, infobanua.co.id – Perjalanan dan penatian panjang para tenaga guru honorer dan honorer tenaga kesehatan dilingkungan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) akhirnya berbuah manis karena telah menerima SK PPPK di daerah tersebut, pada Senin (29/7/2024).

Selain senyum kebahagiaan yang terpancar dari ribuan tenaga guru dan tenaga kesehatan yang menerima SK PPPK dihari tadi, senyum kebahagiaan juga terlihat dari antusiasme para keluarga dan sanak saudara yang ikut hadir dalam penerimaan SK PPPK yang diselenggarakan di halaman Kantor Bupati Pesisir Selatan.

Berdasarkan pantauan wartawan dilapangan, antusias itu terlihat sejak pukul 07.00 WIB, yang mana pada jam itu Kota Painan dipadati kendaraan roda dua dan roda empat.

Padatnya, kendaraan roda dua dan empat di Kota Painan tidak terlepas dari kedatangan keluarga dan sanak saudara para tenaga guru dan kesehatan yang menerima SK PPPK hari ini.

Rasa kegembiraan dan bahagia itu diungkapkan oleh salah seorang yang menerima SK PPPK, Rimpi Mayuni (32) guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) 15 Lansano, Nagari Lansano Taratak, Kecamatan Sutera, penantian panjang mengabdi sebagai guru honorer selama 5 tahun, akhirnya terbayar sudah.

“Alhamdulilah saya bersyukur kepada Allah SWT. Tak lupa juga ucapan terima kasih kepada pemerintah khususnya Bupati bapak Rusma Yul Anwar yang telah memperjuangkan honorer untuk menjadi pegawai PPPK,” ujarnya.

Dia menceritakan, dirinya mengabdi sebagai guru honorer dikampungnya bermula pada tahun 2019 lalu. Dimana, saat itu dia mengajar sebagai guru Sekolah Dasar (SD) kelas 2A disalah satu SD di Kecamatan Sutera, saat itu dia hanya menerima gaji hanya Rp500 ribu perbulan.

Setelah itu, pada tahun 2021 sambung Rimpi, dia menerima SK Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan sebagai guru honor, dan saat itu gaji yang diterimanya sama dengan 2019 lalu yaitu Rp500 ribu perbulan.

Meskipun gaji yang diterimanya tidak mencukupi keperluan satu bulan, namun dia tidak pernah menyerah dan patah semangat untuk mengabdi sebagai guru sebagai pencetak generasi berkualitas di negeri berjuluk ‘Sejuta Pesona’ ini.

“Seiiring berjalannya waktu pada 2022, akhirnya gaji saya meningkat dari Rp500 ribu perbulan menjadi Rp750 ribu perbulan. Meskipun naik, tapi masih belum bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari, “katanya sambil memegang selembar SK PPPK yang diterimanya.

Karena tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari lanjut Rimpi menceritakan, dirinya juga memanfaatkan keahliannya dengan membuka jasa jahitan sulam dikampungnya.

“Untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari, sepulang sekolah saya buka jasa sulam jahit. Alhamdulillah bisa menutupi kebutuhan keluarga. Dengan penyerahan SK PPPK ini, saya patut bersyukur dan berterima kasih kepada Bupati Pessel Bapak Rusma Yul Anwar,” ungkapnya.

Diungkapkan, Rimpi, penyerahan SK PPPK oleh Bupati Rusma Yul Anwar kepada dirinya dan ribuan guru lainnya pada Senin 29 Juli merupakan kebahagian bagi dirinya dan kedua orang tuanya. Tentu ini tak lepas dari doa orang tua yang menginginkan dirinya berhasil.

“Alhamdulillah kami sangat bersyukur. Terima kasih kepada pak Bupati. Tak lupa juga terima pada kedua orang tua saya dan majelis guru tempat saya mengajar,” ujarnya.

Penantian panjang akhirnya Allah menjawab semua doa saya dan kedua orang tuanya. Pada tahun 2023 dirinya dinyatakan lulus dengan penempatan di sekolah asal.

“Sekali lagi saya ucapkan ribuan Terima kasih kepada bapak bupati Pessel yang telah memperjuangkan nasib guru-guru honorer di daerah, membuka lowongan yang sangat banyak, sehingga para guru berstatus honorer, telah berubah menjadi guru PPPK,”pungkasnya.

Hal serupa juga diungkapkan ibu-ibu yang bernama Safitri (52) yang datang bersama rombongan keluarganya untuk melihat penyerahan SK PPPK yang diterima oleh anak kandungnya yang juga seorang tenaga guru.

Disampaikannya, bahwa dirinya bersama keluarga besar sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bupati Rusma Yul Anwar yang berani mengangkat guru honorer menjadi PPPK sebanyak ini.

Sebab menurutnya, secara tidak langsung dengan diterimanya anak dia menjadi guru PPPK bisa mengangkat ekonomi dan drajad dirinya serta keluarga besarnya.

“Karena PPPK setara dengan PNS, dan anak kami lulus saya sangat bersyukur. Sebab, dari keluarga besar kami ini yang pertama dan saya selaku orang tua merasa beruntung dan berhasil telah menyekolahkan anak saya dulu didunia pendidikan. Meski dulu sempat diremehkan lantaran gaji honorer yang tidak seberapa, “tuturnya denga raut wajah gembira.

Kembali disampaikan, dia mengucapkan terimakasih lagi kepada pemerintah daerah kabupaten Pesisir Selatan, terutama buat Bupati Rusma Yul Anwar yang telah mengangkat derajat dan memikirkan para tenaga guru honorer dan kesehatan di Pesisir Selatan.

“Kami cukup bangga dan sangat berterimakasih kepada pak Bupati Rusma Yul Anwar, yang telah memikirkan nasib para guru honorer dan tenaga kesehatan kita, “tutupnya.

IB

Bagikan:

Iklan