infobanua.co.id
Beranda Daerah Ketua Tim Penggerak PKK Dumai, Hj Leni Ramaini Paisal, SKM, Ajak Puskesmas dan Kader Posyandu Perangi Stunting Secara Maksimal

Ketua Tim Penggerak PKK Dumai, Hj Leni Ramaini Paisal, SKM, Ajak Puskesmas dan Kader Posyandu Perangi Stunting Secara Maksimal

Dumai, infobanua.co.id – Angka stunting di Kota Dumai menjadi perhatian serius setelah data terbaru menunjukkan peningkatan yang mengkhawatirkan. Untuk menanggapi tantangan ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Dumai mengadakan pertemuan penting bertajuk “Evaluasi Hasil Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting” di sebuah hotel mewah di Jl. Sudirman pada Selasa, 30 Juli 2024.

Pertemuan ini menghadirkan tiga narasumber utama: Kabid Kesmas Shintia Riza, S.Kem., M.Si., Ka Tim Kerja Kesehatan Keluarga Elcha Sesti, SST, MKM., dan Ka Tim Kerja Gizi Miftah Hayungningtyas, S.Gz. Mereka mempresentasikan data terbaru dan memberikan evaluasi mendalam mengenai kondisi stunting di kota ini.

Berdasarkan data Dinkes, angka stunting Kota Dumai mengalami penurunan dari 23% pada tahun 2022 menjadi 12,8% pada 2023. Namun, survei kesehatan terbaru pada Juni 2024 menunjukkan lonjakan menjadi 14,9%. “Peningkatan ini memicu kami untuk melakukan evaluasi dan intervensi serentak untuk menekan angka stunting lebih jauh,” jelas Kabid Shintia Riza.

Evaluasi ini juga mengidentifikasi beberapa kelompok yang memerlukan perhatian khusus, seperti ibu hamil, balita, dan pengantin baru. Dalam rangka itu, Dinkes mengundang camat, lurah, tenaga pendamping keluarga, serta kader posyandu untuk berkolaborasi dalam upaya menanggulangi stunting.

Ketua Tim Penggerak PKK Dumai, Hj Leni Ramaini Paisal, SKM., menggarisbawahi pentingnya keterlibatan aktif dari semua pihak. “Kami perlu lebih giat lagi dalam menekan kasus stunting. Setiap petugas puskesmas dan kader posyandu memiliki peran krusial dalam memastikan bahwa semua sasaran terpenuhi dengan baik,” ujarnya.

Selain itu, pertemuan ini juga dihadiri oleh Sekretaris Dinkes dr. Eka Viora, Ka Sumber Daya Kesehatan (SDK) Apt. Sarina Uly, S.Farm., serta anggota Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Tim Kerja Pendamping Keluarga (TKPK), yang bersama-sama mendukung upaya ini.

Dengan langkah-langkah strategis yang diambil, diharapkan Kota Dumai dapat mencapai penurunan angka stunting yang signifikan dan memberikan masa depan yang lebih sehat bagi generasi mendatang.

Ria/IB

Bagikan:

Iklan