infobanua.co.id
Beranda Kotawaringin Timur Lapas Kelas IIB Sampit, Gelar Pelatihan Bahasa Isyarat

Lapas Kelas IIB Sampit, Gelar Pelatihan Bahasa Isyarat

Pegawai Lapas Kelas IIB Sampit sedang mengikuti pelatihan bahasa Isyarat.(Ist/brt).

Sampit, infobanua.co.id – Lapas Kelas IIB Sampit bekerja sama dengan Sekolah Luar Biasa Negeri -1 Sampit, menggelar pelatihan Bahasa Isyarat untuk pegawainya. Kamis, (12-09-2024). Kegiatan yang di gelar di aula Lapas Sampit dan di ikuti oleh perwakilan staf dari masing masing bidang tugas yang ada di Lapas Sampit baik dari bidang teknis maupun fasilitatif.

Pelatihan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi pemahaman dan keterampilan Pegawai dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa isyarat, sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih inklusif kepada masyarakat terutama bagi Penyandang Disabilitas.

Instruktur dari pelatihan ini adalah Istichomah, S.Pd selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana (Wakasarpras dan Guru Kelas SMALB) SLB Negeri 1 Sampit yang didampingi 2 orang staf lainnya.
Sebelum masuk ke praktik pelatihan bahasa isyarat, Istichomah terlebih dahulu memberikan materi tentang disabilitas, Instruktur juga menjelaskan tips komunikasi dengan tuna rungu. Selain itu juga mengenalkan tentang dunia tuna rungu, tata perilaku serta tips dalam berkomunikasi dengan orang tuna rungu. Setelah itu para peserta pelatihan langsung diajarkan berbahasa isyarat dengan praktik langsung mengikuti gerakan isyarat yang dicontohkan oleh pengajar.

Kalapas Kelas IIB Sampit, Meldy Putera menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak SLB Negeri- 1 Sampit atas kerjasama dalam pelatihan bahasa isyarat ini. Ia berharap sekali dengan kegiatan ini kedepannya pelayanan di Lapas Sampit lebih optimal.
“Pelatihan bahasa isyarat ini kita laksanakan dalam rangka meningkatkan pelayanan berbasis HAM di Lapas Sampit, dengan adanya pelatihan ini bisa menambah pengetahuan dari petugas Lapas Sampit dan bisa memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat khususnya kepada penyandang disabilitas,” ujarnya.

Pelatihan ini juga dilaksanakan sebagai komitmen Lapas Sampit dalam memperbaiki kualitas layanan publik dengan memastikan setiap individu memiliki akses yang sama terhadap layanan yang diberikan tanpa terkecuali.
Meldy menjelaskan juga melalui pelatihan bahasa isyarat ini, para pegawai Lapas Kelas IIB Sampit akan lebih siap dalam memberikan layanan yang adil, setara, dan penuh empati kepada semua individu, serta mampu menciptakan lingkungan yang lebih ramah bagi seluruh masyarakat tanpa terkecuali.

Zainal.

Bagikan:

Iklan