Pesisir Selatan Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Program RTLH dan BPJS Kesehatan
Pesisir Selatan, infobanua.co.id – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya. Hal ini dibuktikan dengan diselenggarakannya penyerahan bantuan untuk pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan kartu BPJS Kesehatan di Kecamatan IV Jurai pada hari ini.
“Program bantuan pembangunan RTLH ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk membantu masyarakat berpendapatan rendah agar bisa hidup layak,” kata Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar usai menyerahkan bantuan secara simbolis kepada 16 keluarga penerima.
Ia menambahkan program akan terus dilaksanakan secara bertahap setiap tahunnya.
Dalam kesempatan itu, Rusma juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergotong royong dalam menyukseskan program ini.
Selain penyerahan bantuan pembangunan RTLH, pada kesempatan ini juga dilaksanakan penyerahan kartu BPJS Kesehatan kepada 1.332 orang masyarakat.
Dengan demikian, total peserta BPJS Kesehatan di Kecamatan IV Jurai kini mencapai 51.958 jiwa atau sekitar 97,99% dari total penduduk.
Bupati mengimbau kepada masyarakat yang belum terdaftar BPJS Kesehatan untuk segera mendaftarkan diri. Ia juga menekankan pentingnya memiliki BPJS Kesehatan sebagai jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat.
Acara ini juga dihadiri oleh Asisten, Staf Ahli, Kepala Perangkat Daerah Pemkab Pesisir Selatan, kemudian wali nagari, tokoh masyarakat, hingga badan musyawarah nagari se-Kecamatan IV Jurai.
Kehadiran mereka semua menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi mereka yang kurang mampu.
[19.39, 23/9/2024] Indra Yen: Kebutuhan Ribuan Petani Terjawab, Lengayang Kembali Bersiap Menjadi Lumbung Pangan
Info Banua–Kabar gembira bagi ribuan petani di Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan. Perbaikan Bendungan Koto Kandis yang sebelumnya rusak akibat bencana banjir kini telah mulai diperbaiki.
Kehadiran alat berat di lokasi pembangunan menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam memenuhi kebutuhan para petani.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, dan Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, telah meninjau langsung lokasi Bendungan Koto Kandis beberapa waktu lalu dan memberikan perhatian serius.
Sebagai tindak lanjut dari kunjungan tersebut, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,5 miliar untuk pembangunan free intake.
Pembangunan yang direncanakan dimulai dalam waktu dua pekan ke depan diharapkan menjadi solusi komprehensif untuk memastikan ketersediaan air irigasi bagi lahan pertanian.
Kepala Dinas Pertanian Pesisir Selatan, Madrianto, menyebut, bendungan Koto Kandis memiliki peran yang sangat vital bagi sektor pertanian di Kecamatan Lengayang.
Dengan luas areal irigasi mencapai 2.357 hektare dan panjang saluran induk mencapai 2.86 kilometer, bendungan ini menjadi sumber kehidupan bagi ribuan petani.
Kerusakan bendungan akibat banjir telah mengancam produksi pertanian dan berdampak pada perekonomian masyarakat setempat.
“Perbaikan Bendungan Koto Kandis tidak hanya sekadar memperbaiki infrastruktur fisik, tetapi juga merupakan upaya untuk memulihkan ekonomi masyarakat dan menjaga ketahanan pangan daerah,” kata Madriant.
Ia menyebut, dengan terjaminnya ketersediaan air irigasi, para petani dapat kembali menggarap lahan pertanian mereka dan meningkatkan produksi.
“Hal ini akan berdampak positif pada peningkatan pendapatan petani, kesejahteraan masyarakat, dan ketersediaan pangan bagi masyarakat luas,” kata Madrianto menambahkan.
IB