H. Basri Janji Naikkan Harga Rumput Laut

H. Basri mengungkapkan bahwa ada rencana untuk membangun pabrik rumput laut di daerah tersebut. Namun, ada kendala terkait penyediaan listrik dan air yang harus diatasi. “Kami akan berusaha keras untuk memastikan pasokan air yang cukup agar pabrik ini bisa terwujud. Dengan adanya pabrik, petani akan memiliki akses langsung untuk menjual produk mereka,” ujarnya.

Dalam diskusi tersebut, warga Krayan juga menyampaikan berbagai keluhan, termasuk masalah pendidikan. Mereka meminta H. Basri untuk kembali ke Krayan dan mendengarkan langsung permasalahan yang dihadapi, seperti hilangnya honor guru dan batasan bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan di Nunukan. “Kami tidak bisa mendaftar di sekolah negeri hanya karena kami tidak berdomisili di Nunukan,” kata salah satu warga.

Menanggapi hal ini, H. Basri menjelaskan, “Selama menjabat, saya berupaya untuk meningkatkan pendidikan di daerah ini. Saya tahu betapa pentingnya pendidikan bagi masa depan anak-anak kita.” Ia mengingatkan bahwa banyak anak dari Krayan yang sukses dan tersebar di berbagai daerah, berkat akses pendidikan yang lebih baik.

H. Basri juga berbagi pencapaian selama masa jabatannya, termasuk pembangunan infrastruktur yang menghubungkan Krayan dengan daerah lain. “Dulu, perjalanan ke selatan bisa memakan waktu berhari-hari. Sekarang, hanya butuh satu jam berkat jalan yang telah dibangun,” katanya.

Di akhir pertemuan, H. Basri menegaskan bahwa komitmennya untuk membangun daerah secara merata tidak akan pudar. “Kami ingin semua daerah merasakan keadilan pembangunan. Mari kita bersama-sama memajukan Krayan. Ingat, bahagia itu penting! Kesejahteraan masyarakat adalah prioritas utama,” tutupnya dengan semangat.

Pertemuan ini tidak hanya memberikan harapan bagi warga, tetapi juga menunjukkan bahwa H. Basri tetap berkomitmen untuk kesejahteraan masyarakat, dengan visi yang jelas untuk masa depan yang lebih baik dan penuh kebahagiaan.

Yuspal/IB