infobanua.co.id
Beranda Kotawaringin Timur Diduga Empat Orang Asal Palembang di Tipu Teman Janjikan Pekerjaan

Diduga Empat Orang Asal Palembang di Tipu Teman Janjikan Pekerjaan

Empat orang asal Palembang bersama pegawai Dinsos Sampit.(nal/brt).

Sampit, infobanua.co.id – Empat orang lelaki yang mengaku asal dari kota Palembang di antaranya, Robiyanto, M.Yunus Saputra,Robinson dan Rizky Aris Munandar ke empat orang tersebut bekerja di Kalimantan Timur (Kaltim) di pedalaman Pengadan yang rencananya mau pulang kampung kota Palembang dengan ikut truk di kapal.

Dari pengakuan ke empatnya mereka tidak tahu kalau tujuan truk yang menaiki kapal ini ternyata ke kota Sampit, mereka ikut truk bermaksud tujuan kota Palembang disebabkan perbekalan mereka sudah habis termasuk juga barang barang seperti Hp habis terjual untuk mencukupi kebutuhan sehari hari.

”Kami kesini perbekalan untuk pulang kampung sudah tidak ada lagi dan kami berempat sudah melapor ke Polres Kotim.”ujar Robiyanto dan di iyakan ketiga temannya.

Mereka juga menyampaikan kalau mereka ini sampai ke kota Sampit, akibat di tipu olah temannya sendiri Junaidi yang kini sudah pulang ke kota Palembang. Sebelum bertolak ke Kalimantan Timur mereka berempat di janjikan bekerja sebagai disebuah perusahaan yang bergerak dibidang penanaman pohon Akasia.

Namun lanjut mereka sesampaikan disana bukan itu saja yang mereka lakukan, selain menanam pohon Akasia mereka juga menebas membersihkan rumput dan kayu untuk penanaman pohon Akasia dan upahnya juga tidak sepadan apa yang dikerjakan.

”Janji awalnya kami hanya menanam pohon Akasia saja tetapi ternyata disuruh menebas.”jelas mereka berempat dan mereka tidak sanggup lagi bekerja mau pulang kampung kota Palembang.

Sementara petugas dari Dinas Sosial Sampit yang bertugas di Rumah Singgah Kabupaten Kotawaringin Timur,Mahmudi menjelaskan kalau mereka berempat ini sementara tinggal atau tidur di Rumah Singgah dan mereka juga sudah melapor ke terkait termasuk di Polres Kotim.

”Mereka sementara ini ditampung di Rumah Singgah dan selanjutnya masih dalam proses pemulangan ke kota asal mereka.”ungkap Mahmudi.

Zainal.

Bagikan:

Iklan