Gusti Iskandar Soroti Pentingnya Proses Legislasi yang Komprehensif di Seminar Legislative Training School Vol. 5

Banjarmasin, infobanua.co.id – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) sekaligus Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda), H. Gusti Iskandar Sukma Alamsyah, hadir dalam acara Seminar Legislative Training School Vol. 5 yang digelar di Auditorium Prof. Dr. H. Idham Zarkasi, Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat pada Sabtu, 9 November 2024.

Dalam seminar yang bertemakan Pentingnya Proses Legislasi dalam Pembentukan Produk Hukum, Gusti Iskandar menyoroti perlunya pembahasan yang mendalam dan menyeluruh dalam setiap proses legislasi. Menurutnya, hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa undang-undang dan peraturan daerah (perda) yang dihasilkan benar-benar efektif dan mampu menjawab kebutuhan serta tantangan masyarakat.

“Pembuatan produk hukum harus dilandasi oleh proses legislasi yang komprehensif agar berdampak maksimal bagi masyarakat,” tegas politisi Golkar dari Dapil 7 ini. Ia menambahkan bahwa regulasi yang dihasilkan harus mengacu pada asas-asas legislasi yang tepat, seperti kepastian hukum, keadilan, dan kemanfaatan, agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat secara menyeluruh.

Gusti juga menekankan bahwa sebuah regulasi yang baik tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga harus memperhatikan dampaknya bagi masyarakat luas. “Pembuatan produk hukum harus mengacu pada asas-asas legislasi agar regulasi yang dihasilkan benar-benar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia mengajak mahasiswa Fakultas Hukum untuk lebih berperan aktif dalam proses legislasi, terutama dalam memberikan masukan kepada pemerintah. “Saya berharap mahasiswa Fakultas Hukum turut berpartisipasi dalam mengawasi serta memberikan masukan kepada pemerintah dalam setiap proses pembentukan kebijakan. Keterlibatan generasi muda sangat penting demi mewujudkan kebijakan yang lebih baik dan berdaya guna bagi masyarakat,” ungkapnya.

Acara seminar ini juga menjadi ajang diskusi antara anggota legislatif dan mahasiswa, guna memperluas pemahaman mereka tentang pentingnya pembentukan kebijakan yang tepat. Keterlibatan mahasiswa diharapkan dapat memperkaya perspektif dalam pembentukan undang-undang dan peraturan yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Fad/IB