H. Basri Hanafiah (Nomor Urut 02) Siap Membangun Kabupaten Nunukan Secara Menyeluruh
Nunukan, infobanua.co.id – Dalam rangkaian tahapan Pemilihan Bupati Nunukan 2024-2029, calon Bupati H. Basri Hanafiah dengan nomor urut 02 menegaskan komitmennya untuk membawa perubahan signifikan di Kabupaten Nunukan. Dalam kampanye yang digelar di hadapan warga Persemaian, H. Basri menyampaikan berbagai program prioritasnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
H. Basri mengkritik stagnasi tunjangan bagi RT dan Pendeta yang selama 10 tahun terakhir hanya mengalami kenaikan sebesar Rp100.000. “Saat saya menjabat dulu, gaji RT Rp1 juta. Namun hingga kini, di bawah kepemimpinan Bupati Asmin Laura, hanya naik Rp100.000,” ujarnya.
Ia juga menyoroti kondisi tenaga kesehatan, terutama perawat. “Ada perawat yang sudah 13 tahun mengabdi, gajinya malah turun dari Rp1,8 juta menjadi Rp1,2 juta,” jelasnya. H. Basri berjanji akan meningkatkan gaji dan kesejahteraan para tenaga kesehatan.
H. Basri menyatakan komitmennya untuk memperbaiki fasilitas kesehatan di Nunukan. Ia berjanji bahwa pasien tidak akan dikeluarkan dari rumah sakit sebelum benar-benar sembuh. “Rumah sakit harus diperbaiki. Pasien yang menggunakan BPJS sering kali tetap harus membayar obat-obatan sendiri. Ini tidak boleh terjadi lagi,” tegasnya.
Dalam sektor pendidikan, H. Basri menargetkan mencetak minimal 40 dokter setiap tahun dengan memberikan beasiswa penuh, termasuk untuk spesialisasi. Sebagai imbal balik, para dokter ini harus mengabdi di Nunukan setelah menyelesaikan pendidikan. “Kita kekurangan dokter, dan banyak yang pergi karena kontrak habis atau gajinya rendah. Ini akan kita ubah,” kata H. Basri.
Selain itu, ia juga akan memberikan seragam gratis untuk siswa PAUD, TK, SD, dan SMP guna meringankan beban orang tua di awal tahun ajaran. “Masalah zonasi pendidikan juga akan kita selesaikan dengan menambah ruang kelas. Pendidikan tidak boleh diabaikan,” tambahnya.
Sebagai daerah yang bergantung pada sektor kelautan, H. Basri berkomitmen untuk meningkatkan harga rumput laut. Dalam kunjungannya ke Kementerian Kelautan dan Perikanan, ia memastikan bahwa kebijakan tersebut dapat direalisasikan. “Seorang Bupati bisa meyakinkan masyarakat dan pemerintah pusat untuk menaikkan harga rumput laut. Ini adalah sumber kehidupan utama bagi masyarakat kita,” ungkapnya.H. Basri menekankan bahwa ia tidak memiliki hubungan keluarga dengan pejabat, pengusaha, atau kontraktor di Nunukan. “Saya tidak punya keluarga di sini. Bapak Ibu semua adalah saudara saya. Kepercayaan masyarakat adalah modal utama saya,” tegasnya.
Mengakhiri orasinya, H. Basri mengingatkan warga untuk menerima bantuan apapun dari pihak lain, namun tetap memilih dengan hati nurani. “Jangan lupa, pilih nomor 2. Bersama-sama, kita bangun Nunukan menjadi lebih baik,” tutupnya.
(H.Ladullah.SH)