infobanua.co.id
Beranda Nunukan Bank Sampah Nunukan Soroti Dampak Lingkungan Kedepanya

Bank Sampah Nunukan Soroti Dampak Lingkungan Kedepanya

Nunukan, infobanua.co.id – Andi Ramdan, perintis Bank Sampah, menyampaikan beberapa pertanyaan mengenai pengadaan pelampung yang dilakukan oleh Dinas Perikanan Nunukan. Ia mengkhawatirkan dampak jangka panjang apabila pelampung yang diimpor dari Surabaya mengalami kerusakan dalam beberapa tahun ke depan.

“Jika pelampung yang digunakan dalam pengolahan sampah rusak setelah beberapa tahun, siapa yang bertanggung jawab untuk mendaur ulangnya?” tanya Andi. Ia juga mempertanyakan apakah ada jaminan dari Dinas Perikanan bahwa pelampung tersebut akan didaur ulang atau akan kembali ke pengolahan sampah lokal untuk proses daur ulang.

Andi menegaskan bahwa pelampung yang didatangkan dari luar Nunukan, bukan hasil daur ulang sampah plastik lokal, menyisakan kekhawatiran mengenai biaya dan tanggung jawab pemerintah daerah dalam proses daur ulang. “Jika sampah yang dihasilkan semakin banyak, pengolahan sampah harus diperhatikan. Siapa yang akan mendaur ulang pelampung yang rusak? Apakah ada pembiayaan dari Dinas Perikanan atau pemerintah daerah?” ujar Andi.

Menurutnya, pengolahan sampah di Kabupaten Nunukan seharusnya mengutamakan penggunaan produk lokal yang dapat diolah dari sampah plastik yang ada di daerah tersebut. Andi juga meminta agar pengolahan sampah lokal diberikan dukungan dari pemerintah daerah agar dapat memenuhi spesifikasi yang dipersyaratkan oleh kementerian terkait.

“Jika pelampung lokal belum memenuhi kriteria, maka pemerintah harus mendukung proses pembinaan untuk membantu pengolahan sampah lokal agar sesuai dengan standar yang dibutuhkan,” lanjut Andi.

Dengan semakin banyaknya sampah plastik di Kabupaten Nunukan, Andi Ramdan berharap agar pengolahan sampah dilakukan dengan lebih berkelanjutan, dengan melibatkan produk lokal yang dapat mendukung perekonomian dan menjaga kelestarian lingkungan.

Yuspal/IB

Bagikan:

Iklan