Bangun Dermaga Bongkar Muat di Tanjung Batu untuk Majukan Ekonomi Nunukan

Nunukan, infobanua.co.id – H. Suwardi, pemilik perusahaan Bumi Sarana Perbatasan yang bergerak di bidang transportasi, berhasil membangun dermaga di Tanjung Batu sebagai fasilitas bongkar muat hasil perkebunan sawit di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Dermaga ini dibangun melalui kerjasama dengan PT Pelindo, dengan tujuan untuk mendukung sektor perkebunan sawit yang merupakan salah satu potensi ekonomi unggulan di wilayah tersebut.
H. Suwardi mengungkapkan bahwa dia memiliki inisiatif untuk membantu memajukan perekonomian Kabupaten Nunukan, yang berbatasan langsung dengan Sabah, Malaysia. “Wilayah perbatasan ini memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa, terutama di sektor perkebunan sawit. Ini menjadi peluang besar bagi ekonomi daerah,” ujar Suwardi.
Perusahaan Bumi Sarana Perbatasan juga bermitra dengan PT Permata Nusa Sejati (PNS) dalam pembangunan pabrik minyak kelapa sawit. H. Herman, seorang pengusaha dari Sebatik, mendukung langkah positif yang diambil oleh H. Suwardi, yang telah mempersiapkan sarana transportasi, termasuk dermaga di Tanjung Batu, untuk mengangkut buah sawit dari masyarakat Nunukan ke pabrik pengolahan minyak kelapa sawit.
H. Herman juga menyarankan agar pihak pemerintah daerah, melalui Perusda dan Bank Mandiri Syariah, dapat melanjutkan operasional pabrik PT Semporna yang sudah empat tahun tidak beroperasi. Hal ini akan meningkatkan pendapatan daerah, menciptakan lapangan kerja bagi putra-putri daerah, dan mengurangi kemiskinan serta pengangguran.
Di sisi lain, H. Suwardi mengungkapkan tantangan yang dihadapi dalam proses perizinan dermaga. “Proses perizinannya cukup lama, dan dermaga ini sempat diterpa isu yang kurang sedap, hingga saya dipanggil oleh pihak kejaksaan. Namun, saya bisa memberikan klarifikasi, dan alhamdulillah, kejaksaan memahami bahwa proses perizinan sudah sesuai dengan aturan yang berlaku,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa dermaga ini bekerja sama dengan PT Pelindo, sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang menjadi satu-satunya perusahaan di Nunukan yang menjalin kerjasama dengan PT Pelindo terkait pengoperasian dermaga.
Sebagai bagian dari kepatuhan terhadap regulasi, saat ini Dermaga Tanjung Batu wajib memasang rambu lampu navigasi sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan No. 02.PM.25 Tahun 2011 tentang Sarana Bantu Navigasi Pelayaran Indonesia. Lampu navigasi ini berfungsi untuk menerangi kapal yang berlayar, sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan, terutama pada malam hari, di mana dermaga dalam kondisi gelap.
H. Suwardi menegaskan bahwa dia berkomitmen untuk terus mendukung dan memajukan ekonomi Nunukan melalui sektor transportasi, serta memastikan bahwa fasilitas bongkar muat di Tanjung Batu ini beroperasi dengan mematuhi semua peraturan yang ada.