Raih Juara III Internasional Lomba Hifz Qur’an, Mahasiswa UMPR Torehkan Prestasi Membanggakan

Palangka Raya, infobanua.co.id — Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR), Muhammad Syafi’i Ma’arif, meraih Juara Internasional Lomba Hifz Quran. Mahasiswa Program Studi Hukum Keluarga, Fakultas Hukum, UMPR ini sukses meraih Juara III pada ajang Lomba Hafalan Al-Quran Tingkat Internasional.
Lomba yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Riau tersebut, berlangsung dari tanggal 16 hingga 22 Maret 2025. Diikuti oleh peserta dari berbagai Universitas di Palangka Raya dan Mancanegara.
Wakil Rektor 3 UMPR, Apt. Guntur Satrio P, S.Farm., M.Si, menyampaikan sangat bangga dan turut mengapresiasi atas prestasi yang telah diraih oleh Syafi’i. “Prestasi yang diraih oleh Muhammad Syafi’i Ma’arif adalah kebanggaan bagi UMPR. Kami selalu mendukung setiap mahasiswa untuk mengembangkan potensi di berbagai bidang, termasuk dalam hafalan Al-Quran. Kami berharap prestasi ini menjadi motivasi bagi mahasiswa UMPR lainnya untuk terus berprestasi dan membawa nama baik kampus,” ujar Guntur.
Pencapaian Syafi’i, dalam lomba Hifz Quran ini merupakan bukti, mahasiswa UMPR tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga dalam bidang keagamaan. Senada dengan Wakil Rektor 3, Ketua Program Studi Hukum Keluarga Dr. Ariadi mengatakan, keberhasilan Muhammad Syafi’i Ma’arif meraih juara 3 dalam kompetisi internasional tahfiz 20 juz di Riau merupakan pencapaian yang sangat membanggakan.
“Tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk Fakultas Hukum, khususnya Program Studi Hukum Keluarga. Prestasi ini menunjukkan bahwa Syafi’i mampu mengimbangi tuntutan akademik di bidang hukum dengan komitmennya dalam menjaga dan menghafal Al-Qur’an,”ucapnya.
Sebagai mahasiswa Hukum Keluarga, ia telah memberikan contoh yang sangat baik, mengenai bagaimana pentingnya keseimbangan antara ilmu pengetahuan duniawi dan ilmu agama. Dia mengharapkan, semoga pencapaian ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya, untuk terus berkembang baik secara akademik maupun spiritual dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan bangsa.
Sementara Syafi’i ketika ditanya strateginya dalam meraih kemenangan itu, menyampaikan, persiapan yang dilakukan yaitu melakukan banyak murojaah atau mengulang hafalan dengan melibatkan keluarga dan teman-temannya. “Proses persiapan ini tentu tidak mudah. Saya harus mengatur waktu dengan baik antara latihan, kewajiban akademik, dan kegiatan lainnya,” jelas Syafi’i.
Dia mengakui, terinspirasi untuk mengikuti lomba ini dan menantang diri sendiri sekaligus mengukur kemampuan di bidang hafalan Al-Quran yang sangat ia minati. “Saya mengikuti lomba pada kategori 20 juz, pada perlombaan ini saya ingin mendapatkan pengalaman baru, memperluas jaringan pertemanan, serta membawa nama baik kampus,” tuturnya.
Tantangan terbesar yang dihadapi oleh Syafi’i adalah mengelola waktu antara persiapan untuk lomba dan kewajiban akademik. Selain itu, tekanan dan rasa gugup saat lomba juga menjadi ujian tersendiri. Namun, dengan manajemen waktu yang baik dan dukungan dari keluarga, dosen, serta teman-teman, ia berhasil mengatasi segala hambatan tersebut dan meraih prestasi membanggakan ini.
Syafi’i juga mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada pihak-pihak yang telah mendampingi dan mendukungnya. “Saya didampingi dan didukung oleh keluarga, pengajar dari Pondok Pesantren IQRO, serta para dosen UMPR dan teman-teman yang selalu memberikan motivasi yang sangat berarti dalam perjalanan menuju prestasi ini,” tuturnya.
Sebagai pesan kepada teman-temannya, Syafi’i mengajak untuk tidak takut mencoba hal-hal baru dan keluar dari zona nyaman. “Setiap usaha yang dilakukan tidak akan sia-sia. Kegagalan adalah bagian dari proses menuju kesuksesan. Yang terpenting adalah terus belajar dan pantang menyerah,” katanya.
Dia mengharapkan, agar prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk berprestasi. “Saya berharap bisa terus mengembangkan diri.
Dia mengharapkan, agar prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk berprestasi. “Saya berharap bisa terus mengembangkan diri dalam bidang hafalan Al-Quran. Untuk kampus, semoga prestasi ini bisa menginspirasi teman-teman lain untuk ikut berkompetisi dan mengharumkan nama Universitas Muhammadiyah Palangkaraya,” pungkasnya.
Tha/IB