DPRD Kalsel Dituntut Peduli Soal Isu Lingkungan Hidup dan Pendidikan

Forum Badan Eksekutif Mahasiswa se-Kalimantan Selatan melakukan audiensi ke DPRD Kalsel, Senin (16/9/2020). Perwakilan BEM dari perguruan tinggi di Kalsel ini menuntut para wakil rakyat lebih peka dan peduli terhadap isu lingkungan hidup dan pendidikan di Kalsel.

“Kami mendesak DPRD Kalsel lebih peka dan peduli. Melalui kewenangannya wakil rakyat bisa memperjuangkan isu lingkungan dan pendidikan. Dengan melakukan tindakan nyata melalui aturan dan pengawasan,” kata Koordinator BEM se-Kalsel Ahdiat Zairullah.

Kata Ahdiat, ada empat poin krusial yang harus diperhatikan oleh anggota DPRD Kalsel. “Pertama, para mahasiswa meminta para legislator segera membuat formulasi antisipasi potensi karhutla di Banua. Kedua, DPRD Kalsel diminta juga lebih peka terhadap persoalan pemerataan persoalan pendidikan serta hak atas tenaga Pendidikan,” ujarnya.

Menurut Ahdiat, poin ketiga, dewan diharapkam kinerjanya lebih berpihak pada pelestarian lingkungan hidup, guna menghasilkan kebijakan yang adil.

“BEM Kalsel mendesak dewan menindaklanjuti abstrak yang dibuat BEM dengan membuatkan bukti dokumentasi. Kita berharap DPRD Kalsel menindaklanjuti rekomendasi permasalahan yang kami sampaikan dengan tindakan nyata,” katanya.

Sementara Ketua Komisi III Sahrujani dan Ketua DPRD Kalsel Supian HK Supian sangat merespon keinginan para mahasiswa. Karena BEM aktif melakukan fungsi pengawasan. Seperti halnya lingkungan, sosial dan pendidikan.

“DPRD Kalsel dengan jumlah 55 orang, merespon  jika turun ke daerah pemilihan pun belum tentu bisa mengakomodir aspirasi semua masyarakat,” kata Supian HK.

Supian memberikan apresiasi atas respon para mahasiswa untuk turut bepartisifasi dalam hal pengawasan pembanguna di Kalsel. maulida