infobanua.co.id
Beranda Jawa Barat Kasus Dugaan Money politik Dalam Tahap Penyelidikan, ini Klarifikasi Oting

Kasus Dugaan Money politik Dalam Tahap Penyelidikan, ini Klarifikasi Oting

Cianjur – Temuan dugaan pelanggaran Money Politik Pilkada 2020 di Kecamatan Agrabinta dilanjutkan ke tahap penyidikan oleh Bawaslu kabupaten cianjur,

Komisioner Bawaslu Kabupaten Cianjur, Tatang Sumarna mengatakan, dugaan pelanggaran ini merupakan tindak pidana pemilihan pertama yang ditangani pihaknya, yang Kejadiannya tanggal 7 Oktober 2020 di Kecamatan Agrabinta tepatnya di desa Mekarsari,” tuturnya

dugaan pelanggaran money politik dalam Pilkada Cianjur 2020 ini dilakukan oleh Ketua PAC Partai Gerindra Kecamatan Agrabinta berinisial SS (30).

“Temuan (dilakukan oleh) panwascam, barang bukti yang diperoleh adalah beras an banner salah satu pasangan calon,” katanya

Bawaslu kabupaten cianjur sudah mengajukan laporan ke pihak kepolisian ,Pihak kepolisian memiliki waktu 14 hari kerja untuk melakukan pemberkasan ke Kejaksaan hingga disidangkan,” tambah Tatang,

Sementara Bakal Calon Bupati Cianjur H Oting Zainal Mutaqin, membantah telah melakukan peraktek money politik di wilayah Kecamatan Agrabinta.

“pembagian beras kepada para korban banjir di Agrabinta tidak mengatasnamakan Paslon.“,Ucap Oting

Saya datang ke lokasi bencana bawa beras 1,5 ton dan 16 karung pakaian, itu semua menggunakan uang peribadi saya,untuk kepedulian kepada korban bencana, tidak mengatasnamakan Paslon,” jelas Oting saat dikonfirmasi ,Selasa (20/10/2020),

beras yang dibawa tersebut langsung diantarkan ke pondok pesantren hingga selanjutnya dibagikan.“Waktu itu saya datang ke pak kiyai, minta tolong agar barang yang saya bawa dibagikan,”tutur Oting,

Bantuan beras tersebut tidak disertakan alat peraga kampanye.Bukti foto-foto saat dibagikan juga tidak disertakan atribut, dan waktu itu saya sudah ingatkan, beras yang saya bagikan atas nama pribadi,” tambahnya

Dan terkait barang bukti yang diamankan oleh Bawaslu kita tidak tau menau,“Itu tidak tau apakah besoknya ada di PAC atau bukan, yang pasti saat datang kesana tidak ada atribut apapun,” kata Oting.

Adapun jumlah beras yang dibawa untuk korban banjir totalnya 1,5 ton, 1 ton untuk korban banjir di Leles dan 500 kg untuk korban bencana di Agrabinta,karena di Leles korbanya lebih banyak dari Agrabinta,jadi jumlahnya lebih besar yaitu 1 ton dan ini murni tidak ada kepentingan buat Pilkada,”pungkasnya

Hasbi (Abie)

Bagikan:

Iklan