HSU Tolak Unjuk Rasa Anarkis
AMUNTAI – Maraknya aksi demo di berbagai daerah yang berujung anarkis. Tidak saja menimbulkan mencederai makna demo itu sendiri. Namun menyebabkan kerugian materi hingga tidak kondusifnya keamanan ketertiban masyarakat.
Untuk mengantisipasi dan menjaga situasi Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) selalu kondusif. Pemkab setempat bersama stake holder dan tokoh masyarakat setempat menggelar aksi dama menolak aksi unjuk rasa anarkis. Aksi di Aula KH.DR Idham Chalid amuntai, Kamis (22/10) kemaren berjalan tertib dan lancar.
Aksi yang dipelopori Polres HSU ini dipimpin langsung Bupati HSU dan diikuti Ketua DPRD dan Kapolres HSU. Kemudian Dandim 1001 Amuntai-Balangan, Ketua MUI, para tokoh Agama, Tokoh pemuda, tokoh masyarakat hingga undangan lainnya. Penolakan ini ditandai dengan penandatanganan bersama seluruh komponen yang terlibat.
Bupati HSU Drs. H. Abdul Wahid HK, MM, M. Si mengungkapkan selalu menerima aspirasi dari masyarakat. Akan tetapi menurutnya aspirasi tersebut hendaknya disampaikan dengan cara cara yang mengutamakan kebaikan. Tidak merugikan aktifitas masyarakat dan saling menjaga antara satu dan lainnya.
“Aksi damai menolak unjuk rasa anarkis ini sangat positif dan patut didukung. Demi menjaga daerah kita agar selalu kondusif, aman dan tertib,” ujarnya.
Bupati menepis jika aksi penolakan ini bermaksud untuk membungkam dan melarang hak asasi menyampaikan pendapat dimuka umum. Kegiatan ini juga bukan menunjukkan anti terhadapt kritik, saran dan masukan dari seluruh komponen masyarakat.
“Karena dalam sistem demokrasi pemerintahan kita, sebuah kritik saran dan masukan sangat diperlukan sebagai kontrol, cek and balance dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pemberdayan masyarakat,” pungkasnya.
Fai/IB