infobanua.co.id
Beranda Blitar Kawah Gunung Kelud Blitar, Terbentuk Dari Percintaan Yang Memilukan

Kawah Gunung Kelud Blitar, Terbentuk Dari Percintaan Yang Memilukan

Blitar, Infobanua.co.id – Gunung Kelud, adalah sebuah gunung berapi di Provinsi Jawa Timur, yang tergolong aktif. Gunung ini berada di perbatasan antara Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Malang, 25 Kilometer sebelah utara pusat Kota Blitar.

Dengan ketinggian 1.731 meter dan ketinggian relatif 938 meter. Meletus terakhir pada Kamis, 13 Pebruari 2014 silam.

Gunung Kelud yang berdiri kokoh di utara Blitar dan timur Kediri ini ternyata menyimpan legenda yang memilukan dalam sebuah percintaan.

Menurut cerita rakyat, kawah Gunung Kelud itu terjadi dan muncul bukti pengkhianatan janji seorang putri raja yang berujung munculnya kutukan.

Pasca Gunung Kelud meletus pada 19 Maret 2014 lalu, pengunjung penasaran dengan munculnya dua buah patung di sisi timur Gunung Kelud. Tepatnya di areal Perhutani Dusun Sukosari, Desa Gedangan, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar.

Kedua patung itu ternyata patung Lembu Sura dan patung Jothosuro atau Singaludro. Posisinya berdekatan hanya berjarak sekitar 10 meter di areal perhutani wilayah Gunung Gedang. Mulanya, masyarakat mengira, kedua patung itu sebagai simbol legenda Gunung Kelud.

Pemerhati sejarah dan situs purbakala, Ferry Riyandika, mengatakan bahwa, menurut cerita dari mulut ke mulut, kedua tokoh tersebut adalah putra senopati kerajaan Airlangga di Kahuripan.

Mereka adalah Joko Lodra dan Singalodra. Mereka dikutuk karena berpenampilan seperti hewan. Singalodra berkepala Harimau. Dan Jakalodra berubah menjadi manusia berkepala Lembu (Kerbau) atau Mahesa. Mereka kemudian pergi ke Kerajaan Daha berganti nama Singalodra menjadi Jothosuro, dan Jakalodra menjadi Mahesasuro.

Melihat Kerajaan Doho diperintah seorang Ratu cantik bernama Dewi Kilisuci, maka Singoludro atau Jathosuro yang menjadi raja di hutan Lodaya mengutus adiknya Lembusuro (Kerbau) atau Mahesasura untuk meminang sang Dewi.

“Legenda Gunung Kelud itu ada dua versi. Versi Kediri dan Blitar. Tapi pada intinya cerita itu sama. Yaitu penghianatan Dewi Kilisuci menolak lamaran Lembusura karena melihatnya sebagai manusia tapi berkepala Kerbau,” kata Ferry, Minggu 21-03-2021.

Menurut Ferry, bahwa untuk menolak lamaran tersebut, Dewi Kilisuci membuat sayembara yang tidak mungkin dikerjakan oleh manusia biasa, yakni membuat dua Sumur di atas puncak Gunung Kelud.

Yang satu harus berbau amis dan yang satu berbau wangi. Dan sumur itu harus selesai dalam satu malam dengan ditandai ketika ayam berkokok menjelang pagi.

Dengan kesaktian Jothosuro dan Lembu Suro, sayembara tersebut disanggupi. Setelah bekerja semalaman, keduanya berhasil dan menang dalam sayembara.

Tetapi Dewi Kilisuci masih belum mau diperistri. Selanjutnya Dewi Kilisuci mengajukan satu permintaan lagi. Yaitu keduanya harus membuktikan dahulu bahwa kedua sumur tersebut benar benar berbau amis dan wangi dengan cara mereka berdua harus masuk ke dalam sumur tersebut.

Terpedaya oleh rayuan Dewi Kilisuci, keduanya pun masuk ke dalam sumur yang sangat dalam. Begitu mereka sudah berada di dalam sumur, Dewi Kilisuci memerintahkan para prajurit Jenggala untuk menimbun keduanya dengan batu. Maka matilah Jothosuro dan Lembu Suro. Tetapi sebelum mati Lembu Suro sempat bersumpah dengan berucap.

Hai orang Kediri besok akan mendapatkan balasanku yang sangat besar. Kediri akan menjadi Kali (Sungai), Blitar akan menjadi Latar (Daratan), dan Tulungagung menjadi Kedung (Danau)

Sejarah mencatat, bahwa Gunung Kelud mengalami erupsi hebat pada tahun 1901, 1919, 1951, 1966, 1990, 2007 dan tahun 2014. Letusan 20 Mei 1919, merupakan erupsi terbesar dalam abad 20. Sedikitnya 5.160 jiwa menjadi korban akibat letusan gunung Kelud pada tengah malam.

Letusan ini sangat keras sehingga dentumannya terdengar sampai ke Kalimantan. Hujan batu cukup lebat dan sebagian atap rumah hancur, dan hujan abu mencapai Bali. Kota Blitar, Kediri dan Tulungagung dilaporkan mengalami kehancuran akibat letusan tersebut. (Eko.B) 

Bagikan:

Iklan