infobanua.co.id
Beranda BANJARMASIN Tingginya Minat Dan Antusias Masyarakat Kalsel Terhadap Film Mafia Banjar 2, Akan Kah Ada Kelanjutannya Di Jilid 3 Dan Seterusnya

Tingginya Minat Dan Antusias Masyarakat Kalsel Terhadap Film Mafia Banjar 2, Akan Kah Ada Kelanjutannya Di Jilid 3 Dan Seterusnya

BANJARMASIN, infobanua.co.id – Siapa yang tidak tau dengan film karya anak banua ini yang berjudul Mafia Banjar 2 ( Balas Dendam ). Yang di bintangi oleh Fin Lee Neo sebagai Ipunk pemeran utama di Mafia Banjar 2.

Film yang sempat di putar perdana pada tahun 2019 silam itu menuai banyak kritikan positif bahkan sampai ke orang no satu di kota Banjarmasin yaitu Walikota Banjarmasin Ibnu Sina yang waktu itu masih menjabat. Minggu(4/4).

Film yang pemutarannya sempat di putar dua kali tayang sore dan malam hari itu kini telah tayang resmi di streaming youtube sineas lokal berjudul Mafia Banjar 2.

Di bumbui dengan adegan Action bercampur komedi, dengan berlatar belakang premanisme di bisnis hitam batubara dan narkotika, cukup menyedot perhatian penonton.

Walikota Banjarmasin Ibnu Sina contohnya yang waktu itu ikut menyaksikan film berdurasi 1,5 jam kelanjutan dari film sebelumnya sekuel Mafia Banjar yang tayang di kanal berbagi video Youtube.

Film action yang disutradai Fin Lee Neo, Tersebut mengisahkan Ipunk, tokoh utama yang ada di dalam film sebagai seorang pembunuh bayaran di masa lalunya yang dimana sekarang di kelanjutannya mafia banjar 2 Ipunk selaku pemain utama ingin hijrah, akan tetapi dia malah kembali ke lubang hitam yang menjeratnya di masa lalu.

Ketiak dia bertemu musuh lamanya, Haji Salim dan Razy yang menuntut balas atas kematian adiknya di film mafia banjar 1.

Sutradara sekaligus penulis film Mafia Banjar 2, Fin Lee Neo yang juga menjadi tokoh utama bernama Ipunk, mengakui film laga ini sebenarnya sudah lama digarap beberapa tahun lalu.

“Ya, karena faktor teknis, maka baru kami lanjutkan di tahun 2019, dan bisa tayang sekarang,” ucap Fin Lee Neo kepada awak media.

Ia mengungkapkan lokasi syuting berada di Banjarmasin, dengan tema premanisme yang melingkupi kawasan pasar, dan pelabuhan hingga memerlukan proses editing yang sangat lama agar hasil penayangan sama seperti film yang ditayangkan di bioskop.

Walikota Ibnu Sina pun mengapresiasi sebuah kreasi anak muda Banua. “Saya acungkan cap jempol, apalagi settingnya tadi semua tentang Kota Banjarmasin. Film ini bagi saya tidak ada kritik,” ucapnya

Dari kelanjutannya mafia banjar 1 dan 2, Ibnu Sina berharap akan ada kelanjutan dari film ini untuk jilid 3nya , sebab dalam film ini menarik karenasudah mengangkat besar terhadap nama Kota Banjarmasin. Terutama, tempat wisata dan pasar-pasar yang ada di Kota Seribu Sungai ini. Pungkasnya

febri

Bagikan:

Iklan