infobanua.co.id
Beranda Blitar Polresta Blitar Dapat Penambahan Pasukan TNI dan Brimob Dalam PPKM Darurat

Polresta Blitar Dapat Penambahan Pasukan TNI dan Brimob Dalam PPKM Darurat

Blitar, Infobanua.co.id – Polres Blitar Kota (Polresta Blitar) mendapat tambahan pasukan dari Satuan Brimob dan Yon Zipur untuk pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mulai Sabtu 03 Juli hingga Selasa 20 Juli 2021 mendatang.

Kapolres Blitar Kota, AKBP Yudhi Hery Setiawan, mengatakan bahwa, Polresta Blitar bersama Kodim 0808/Blitar dan Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar sudah melakukan pembagian dan penempatan personil untuk pelaksanaan PPKM Darurat.

“Kegiatan PPKM Darurat di tingkat kota akan dilaksanakan oleh Satgas covid-19. Sedang kegiatan di tingkat Kecamatan dan Kelurahan dilaksanakan oleh Satgas Kecamatan dan Satgas Kelurahan,” kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Yudhi Hery Setiawan, Sabtu 03-06-2021.

Menurut Leonard, Polresta Blitar juga mendapat penambahan pasukan dari TNI dan Brimob dalam pelaksanaan PPKM Darurat.

“Penambahan pasukan dari Brimob dan TNI akan ditempatkan di titik Kelurahan yang masuk pada Zona Merah,” jlentrehnya.

Masih menurut Leonard, saat ini, ada sembilan dari 21 Kelurahan di Kota Blitar yang masuk Zona Merah.

“Penambahan pasukan di Kelurahan yang berzona Merah untuk membantu pelaksanaan PPKM di tingkat RT dan RW,” jelasnya.

Selanjutnya Yudhi menerangkan bahwa, selain itu, petugas gabungan juga akan menggelar patroli berskala besar dan operasi yustisi penegakan protokol kesehatan di tempat-tempat keramaian.

Petugas gabungan juga melakukan penyekatan di pusat kota, diantaranya jalan Merdeka dan jalan Sudancho Soeprijadi.

“Kami juga melakukan pengawasan di tiga titik masuk Kota Blitar, yakni di PIPP, Stasiun Kereta Api, dan Terminal Bus Patria Kota Blitar,” paparnya.

Menurutnya, petugas akan melalukan Tracing dan Testing (2T) di tiga titik pintu masuk Kota Blitar.

“Kami juga melalukan kegiatan sampling 2T di tiga titik tersebut. Karena ditargetkan melakukan 2T terhadap 308 orang per hari,” pungkasnya. (Eko.B). 

Bagikan:

Iklan