Pemkab Batola Perkenalkan Purun Bisa Dikenal Internasional
Marabahan, infobanua.co.id – Bekerjasama dengan Eco Fesyen Indonesia (EFI), Pemkab Batola tingkatkan eksistensi Purun Danau Batola. Dilakukan penanaman purun dan pembuatan rumah purun di Desa Asia Baru Kecamatan Kuripan, Kamis (22/07).
Pemkab Batola patut bersyukur, menjadi satu dari dua tempat di Indonesia yang menjadi salah satu tempat program inkubator Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) yang didanai oleh pemerintah Norwegia dan dikelola oleh United Nations Office for Project Services (UNOPS). Program yang dilaksanakan oleh EFI sejak tahun 2020 ini mendorong pengembangan usaha purun berkelanjutan.
Kegiatan ini ditandai dengan penanaman simbolis Purun Danau oleh Bupati Noormiliyani di Desa Asia Baru. Serta peletakan kayu pertama untuk pembangunan rumah purun. “Saya sangat berharap besar dengan kerjasama ini,” ujar Bupati Batola Noormiliyani.
Dia menambahkan, dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Kuripan memahami bahwa Purun memiliki nilai ekonomis. Bisa dibuat berbagai macam produk. Tidak hanya bakul ataupun topi saja.”Semoga program ini semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” harap Noormiliyani.”Untuk rumah purun, bisa berperan sebagai sarana pendidikan sekaligus mendorong potensi pariwisata purun di Batola,” tambahnya.
Mahfirlana Mashadi, Program Director EFI mengatakan program ini dapat mengangkat purun Batola hingga tingkat nasional. Bahkan hingga tingkat internasional. “Andaikan tidak ada wabah Covid-19, produk purun Batola sudah ditampilkan di Paris Prancis,” ungkapnya.
Mahfirlana menambahkan, terkait penanaman kali ini, tidak hanya dilakukan di Desa Asia Baru saja. Juga dilakukan penanaman di Desa Jarenang, Desa Kabuau dan Desa Jambu. Dimana semuanya berada di Kecamatan Kuripan. “200 ribu bibit purun ditanam di tanah milik desa, dengan luas sekitar 4 hektare,” ujarnya sembari menjelaskan, masing-masing desa menanam 1 hektare lahan dengan bibit purun sebanyak 50 ribu.
Nang/IB