Serapan APBD Kota Blitar Rendah, Disoal Dewan
Blitar, infobanua.co.id – Dirasa serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Blitar 2021 masih rendah, karena baru mencapai 46 porsen.
Maka Dewan atau DPRD Kota Blitar, mensoal capaian serapan tersebut, karena saat ini sudah masuk pada triwulan ketiga atau bualan Agustus 2021.
Wakil Ketua DPRD Kota Blitar, Agus Zunaidi, mengatakan, padahal sesuai target, seharusnya serapan anggaran pada bulan Agustus 2021 sudah mencapai 72 porsen. Untuk nilai APBD Kota Blitar tahun 2021 ini sekitar Rp 960 Miliar.
“Rendahnya serapan anggaran menunjukkan kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkot Blitar kurang maksimal,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Blitar, Agus Zunaidi, Minggu 15-08-2021.
Menurut Agus, DPRD selaku lembaga kontrol sudah berkali-kali memperingatkan OPD supaya mempercepat progres serapan anggaran.
“Ini kebiasaan, lagu lama, dan merupakan penyakit lama Pemkot. Seharusnya kegiatan besar yang sifatnya lelang, harus dimulai akhir tahun setelah APBD disahkan. Kami menganggap kerja OPD kurang trampil,” jlentrehnya.
Lebih dalam Agus menuturkan, rendahnya capaian serapan anggaran tersebut hampir terjadi disetiap tahun.
Seharusnya, Pemkot Blitar belajar dari pengalaman sebelumnya, supaya serapan anggaran dapat tercapai sesuai dengan target.
“Jika alasannya pandemi covid-19, kami pikir kurang pas. Karena, sebelum pandemi-pun kondisinya sama, serapan anggaran tidak tercapai sesuai target,” terangnya.
Selanjutnya Agus minta agar OPD lebih perhatian lagi dalam melaksanakan kegiatan untuk mempercepat progres serapan anggaran pada tahun 2021 ini.
“Kami sudah berpesan agar semua kegiatan besar selesai pada tahun ini. Kalau tidak selesai, Silpa-nya akan semakin besar,” ungkapnya
Sementara ditempat terpisah, Walikota Blitar, Santoso, mengakui jika capaian serapan APBD Kota Blitar tahun 2021 masih belum maksimal pada triwulan ketiga ini.
“Kami sudah melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program APBD tahun 2021. Ternyata serapannya memang belum maksimal,” kata Walikota Blitar, Santoso.
Menurut Santoso, sesuai target, capaian serapan anggaran pada bulan Agustus ini sudah mencapai 72 porsen.
Tapi, realisasi dilapangan serapan anggaran baru mencapai 46 porsen pada bulan Agustus 2021.
“Kami sudah minta kepada Sekretaris Daerah untuk meningkatkan komunikasi dengan OPD untuk mengejar target serapan anggaran di waktu yang tersisa ini,” terangnya.
Lebih dalam Santoso menuturkan, banyak kendala yang menyebabkan serapan anggaran belum maksimal.
Diantaranya adalah sejumlah OPD belum siap memenuhi dokumen administrasi untuk kegiatan lelang.
“Banyak kegiatan yang seharusnya sudah masuk lelang, tapi belum dilelang karena OPD kurang siap memenuhi dokumen administrasi,” ungkapnya.
Selanjutnya Santoso menerangkan, karena ada perubahan sistem aplikasi dari Kementerian Keuangan yang membuat koneksi antara Dinas Keuangan, Inspektorat, dan Badan Layanan Pengadaan terhambat.
“Kami berusaha mengejar target serapan anggaran. Dengan harapan jangan sampai terjadi penumpukan kegiatan pada triwulan keempat,” pungkasnya. (Eko.B).