Harga Jagung Mahal, Disnakan Kab.Blitar, Hanya Dapat Menunggu
Blitar, Infobanua.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar melalui Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Blitar, akhirnya hanya dapat menunggu kebijakan dari Pemerintah Pusat, terkait dengan mahalnya harga Jagung dan terbatasnya persediaan Jagung di wilayah Blitar Raya.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar, Toha Mashuri, mengatakan, selama ini pihaknya selalu memantau kondisi para Peternak Ayam Petelur yang saat ini sedang kesulitan mencari makanan ternaknya, terutama komponen Jagung.
“Selain harganya yang mahal, komponennya juga terbatas dipasaran,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar, Toha Mashuri, Kamis 16-09-2021.
Menurut Toha, pihaknya juga telah menyampaikan kepada Kementerian untuk bisa membantu ketersediaan Jagung di Kabupaten Blitar, yang merupakan makanan ternak Ayam.
“Akhirnya beberapa waktu lalu perwakilan dari Kementerian datang di Kabupaten Blitar dengan memberikan penawaran bantuan subsidi,” jlentrehnya.
Lebih dalam Toha menuturkan, karena nilai bantuan hanya Rp. 200 per-Kilogram dan jumlah volume tidak terlalu besar, maka para peternak belum dapat menyepakati dari subsidi tersebut. Sebab jika itu diserap dalam waktu sehari sudah habis.
“Kemudian pihak Kementerian berjanji akan segera melaporkan hal ini kepada atasannya, dan sekarang kami masih menunggu kebijakan selanjutnya,” terangnya.
Selanjutnya Toha meberangkan, kebutuhan Jagung untuk Peternak di Blitar, mencapai 1.200 ton perhari.
Disisi lain harga jagung dipasaran cukup tinggi, mencapai Rp. 5.800 per-Kilogram. Padahal sesuai dengan Permendag seharusnya harga jagung hanya Rp. 4.500 per-Kilogram.
“Sehingga harga tersebut memberatkan para Peternak, selain harga Jagung mahal, sekarang harga Telur Ayam merosot hanya tinggal Rp 14 ribu per-Kilogram,” pungkasnya. (Eko.B).