Politisi partai Gerindra, Yodi Setiawan menyayangkan munculnya upaya-upaya untuk menghambat terciptanya pemerintahan yang kondusif dan sejuk di Kabupaten Sekadau
Sekadau,infobanua.co.id – Salah satunya yaitu upaya aksi damai yang direncanakan pada Jumat (1/10) untuk memprotes penetapan sekretaris daerah (Sekda) definitif Kabupaten Sekadau. Namun, rencana aksi tersebut sepertinya batal karena hujan deras turun hampir sehari penuh.
“Penetapan Sekda definitif itu sudah melalui persetujuan dari Kemendagri, dan sudah melewati berbagai tahapan. Sedangkan Bupati memiliki hak istimewa (prerogatif) untuk memilih satu dari tiga besar peserta seleksi ranking teratas,” ujar Yodi, (1/10).
Dalam memilih kandidat terbaik pun, tambah Yodi, Bupati dan Wakil Bupati memiliki berbagai pertimbangan.
“Sekda merupakan tangan kanan Bupati dan Wakil Bupati di pemerintahan. Dia harus memiliki integritas, kapabilitas, dan mampu menerjemahkan kebijakan pimpinan serta tidak terkontaminasi kepentingan lain diluar urusan kepemerintahan,” tutur Yodi.
Upaya menghambat pengukuhan Sekda, lanjut Ketua Komisi 2 DPRD Sekadau, merupakan bentuk sikap ketidakdewasaan dalam berdemokrasi.
“Ini merupakan sinyal bahwa selalu ada upaya mencari celah untuk mengganggu jalannya pemerintahan. Kita harus berpikir bagaimana caranya bergandengan tangan untuk membangun Kabupaten Sekadau agar lebih baik, sesuai visi misi pemerintah daerah,” ucap Yodi.
Ia meminta, semua pihak mendukung jalannya roda pemerintahan.
“Menyampaikan pendapat sah-sah saja. Namun jangan sampai menghambat pembangunan. Kita harus memberi contoh yang baik. Jangan mengatasnamakan masyarakat untuk memuaskan ego politik,” tegas Yodi.
Ia juga berpesan agar semua pihak menahan diri, tidak memperkeruh suasana.(red)
“Kepada kalangan pro pemerintahan agar menahan diri, jangan mudah mengambil tindakan yang tidak perlu,” pungkas Yodi.