infobanua.co.id
Beranda Blitar Sampai Akhir Oktober 2021, Pemkab.Blitar, Bangun RTLH Capai 90 Porsen

Sampai Akhir Oktober 2021, Pemkab.Blitar, Bangun RTLH Capai 90 Porsen

Blitar, Infobanua.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar, melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Blitar, menyatakan jika pihaknya sampai akhir bulan Oktober 2021 atau menjelang akhir tahun, telah melakukan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 790 unit rumah.

Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Blitar, Adi Andaka, mengatakan, pelaksanaan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Blitar sampai dengan hari ini sudah mencapai 90 porsen.

Dimana dalam sepanjang tahun 2021 ini sebantak 790 unit Rumah Tidak Layak Huni di Kabupaten Blitar telah selesai diperbaiki.

“Menginjak pada akhir bulan Oktober 2021 ini, perbaikan sudah mencapai 90 porsen,” kata Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Blitar, Adi Andaka, Jum’at 29-10-2021.

Menurut Adi Andaka, dari jumlah target perbaikan Rumah Tidak Layak Huni mencapai 790 unit tersebut tersebar di semua Kecamatan yang ada diwilayah Kabupaten Blitar.

“Sedangkan untuk sasaran perbaikan RTLH menyebar di 22 Kecamatan yang ada diwilayah Kabupaten Blitar,” jlentrehnya.

Lebih dalam Adi Andaka menuturkan, jika pelaksanaan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni ini, berasal dari beberapa sumber anggaran.

Yakni dari Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), serta Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) DAK tahun 2019.

“Untuk tahun 2021 ini, anggaran setiap perbaikan RTLH sebesar Rp 20 juta. Dengan rincian Rp 17,5 juta digunakan untuk bahan material, dan sisanya Rp 2,5 juta untuk upah tukang,” ungkapnya.

Selanjutnya Adi Andaka menerangkan, secara rinci khusus jumlah perbaikan RTLH dari DAU sebanyak 259 unit, DAK tahun 2021 ada 139 unit, Silpa DAK tahun 2019 sebanyak 52 unit, dan dari BSPS sebanyak 340 unit.

“Dengan progam ini diharapankan dapat meningkatkan dan membantu warga masyarakat Kabupaten Blitar untuk memiliki tempat tinggal yang layak huni,” pungkasnya. (Eko.B). 

Bagikan:

Iklan