Banjarmasin Masuk Di Daftar PPKM Level 4

Banjarmasin, infobanua.co.id – Banjarmasin Masuk Daftar 23 Kab/Kota yang diusulkan Masih di PPKM Level IV. Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC- PEN) telah mengeluarkan daftar 23 kabupaten/Kota yang diusulkan melaksanakan PPKM level IV di luar pulau Jawa – Bali.

Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Kota Banjarmasin, Banjarbaru dan Kotabaru masih masuk dalam usulan status PPKM level IV tersebut.

Nampaknya Kota Banjarmasin pun harus berbesar menerima keputusan dari pemerintah pusat itu.

Diketahui sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, Machli Riyadi memaparkan, bahwa Banjarmasin sudah turun ke level III dalam evaluasi mingguannya.

Yakni kasus konfirmasi mingguan yang berada pada level II dan kasus perawatan mingguan per 100 ribu penduduk itu berada pada level III. Sedangkan Bed Occupancy Red (BOR) atau tingkat hunian tempat tidur di rumah sakit, berada di level II.

“Jadi skor kita saat ini dua, tiga, dua. Berdasarkan hasil evaluasi. Sehingga Banjarmasin berada pada level III,” ungkap Machli usai evaluasi, Kamis (04/09).

Sedangkan, dari hasil 3 indakor transmisi komunitas versi KPC-PEN, kasus Covid-19 di Banjarmasin sebesar 42,29/100 ribu penduduk. Kemudian rawat inap RS 40,27/100 ribu penduduk. Lalu yang terakhir kematian 1,96/100 ribu penduduk.

Berikutnya yakni hasil tiga indikator kapasitas respon, testing atau positiviti rate Banjarmasin diangka 5,67 atau berstatus sedang. Selanjutnya yakni data Tracing yang berada diangka 3,36 atau bertatus terbatas.

Dan terakhir Treatment diangka 30,49 atau berstatus memadai. Dari hasil tersebut, ditarik kesimpulan bahwa Banjarmasin masih berada di level IV.

Machli pun mengaku pihaknya hanya merekomendasi hasil evaluasi kepada pemerintah pusat. Adapun penentuan perpanjangan PPKM tentunya mengikuti arahan pemerintah pusat.

“Tugas kita sebagai Dinkes yakni hanya memberi rekomendasi, karena yang tau kondisi wilayah itu adalah kita sendiri. Tapi semua keputusan ada pada Walikota,” pungkasnya.

feb