Dispersip HSU Tekankan Perpustakaan Pengembangan Masyarakat Menuju Sejahtera
Amuntai, infobanua.co.id – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menekankan akan fungsi perpustakaan sekarang ini lebih menjadi tempat pengembangan diri masyarakat menuju kesejahteraan.
Hal ini seperti diungkapkan Kepala Dispersip HSU Hj Lailatanur Raudhah saat kegiatan Pelatihan Tata Boga dalam program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, literasi untuk kesejahteraan yang digelar di Dispersip HSU, Selasa(9/11/2021)
Lebih lanjut, Lailatanur Raudhah menuturkan kegiatan transformasi berbasis inklusi sosial ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan sumber daya manusia yang kreatif inovatif melalui pendayagunaan perpustakaan.
“Kegiatan ini dirasa pemerintah sangat mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pengentasan kemiskinan di Indonesia.” kata Laila
Ia berharap melalui program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, masyarakat dapat berkegiatan inovasi di perpustakaan umum daerah maupun di perpustakaan desa.
Karena itu, Kata Laila, dinas perpustakaan sekarang sudah melaksanakan beberapa macam kegiatan berbasis inklusi sosial, mulai dari pembuatan batik sasirangan, pelatihan rias pengantin, kerajinan hingga tata boga pembuatan produk panganan.
“Kegiatan ini kita tidak mengejar prestasi, bukan itu yang kita kejar, Tetapi bagaimana kita mengajak masyarakat, termasuk yang utama adalah mendekatkan buku dengan masyarakat? artinya dengan buku itu mereka bisa berkreasi bisa berinovasi” Imbuhnya.
Laila juga menyebut jika melalui perpustakaan berbasis inklusi sosial itu betul-betul melaksanakan para peserta nya.
“Maka apa yang diberikan itu dikerjakannya dilaksanakannya menghasilkan uang tentu akan mengurangi pengangguran akan mengurangi kemiskinan dalam pemulihan ekonomi kerakyatan, artinya literasi yang dilaksanakan ini adalah literasi menuju kesejahteraan” Tukasnya.
Senada dengan itu, Bunda Baca HSU Hj Anisah Rasyidah Wahid menilai program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial ini mengajak masyarakat untuk berkegiatan berprestasi di perpustakaan.
“karena itu perpustakaan sekarang diharapkan dapat menjadi jembatan masyarakat dalam berinovasi sesuai skill dan kemampuan yang dimiliki,” pungkasnya.
Fai/IB