Pada Waktu Yang Sama, Dua mayat Mr X Blitar, Ditemukan Ditempat Berbeda
Blitar, Infobanua.co.id – Warga Kelurahan Satreyan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, digegerkan dengan ditemukannya sesosok mayat pria tanpa identitas di Sungai Sudetan yang ada di Kelurahan setempat.
Kapolsek Kanigoro, AKP Tri Wahyudi, mengatakan, sosok mayat Mr X ditemukan oleh warga sekitar yang mengapung di Sungai yang berada di Kelurahan Satreyan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar Jum’at 19 November 2021 sore.
“Dari keterangan saksi-saksi yang ada disekitar lokasi, semula ada informasi jika ada mayat yang mengapung di Sungai arah Selatan Jembatan yang berada di jalan Raya Desa Tumpang, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar,” kata Kapolsek Kanigoro, AKP Tri Wahyudi, Sabtu 20-11-2021.
Menurut Tri Wahyudi, saat itu sedang turun hujan lebat, mayat tersebut diketahui terbawa arus Sungai hingga akhirnya mayat pria diketahui hanyut hingga sampai di Sungai Sudetan di Kelurahan Satreyan, Kecamatan Kanigoro.
Lebih dalam Tri Wahyudi menuturkan, ada seorang saksi bernama Yanto, yang berada dilokasi melihat mayat tersangkut di tepian Sungai.
Kemudian saksi langsung melapor ke Polsek Kanigoro, yang kemudian polisi bersama warga masyarakat melakukan evakuasi, namun tidak ditemukan identitas pada tubuh korban.
“Mayat pria yang ditemukan itu diketahui merupakan warga Desa Tumpang, Kecamatan Talun, diduga sedang mencari rosokan atau barang bekas,” jlentrehnya.
Masih menurut Tri Wahyudi, terungkapnya identitas korban, karena sebelumnya ada yang melihat korban terapung di Sungai di daerah Desa Tumpang, Kecamatan Talun dan kemudian terseret arus air hingga masuk ke wilayah Kecamatan Kanigoro.
Kemudian pihaknya menyampaikan informasi penemuan mayat, ke Polsek Talun, dan selanjutnya informasi tersebut disebarkan ke seluruh Kepala Desa yang ada diwilayah Kecamatan Talun.
Pada Jum’at malam ada keluarga korban yang mendatangi Polsek dan Rumah Sakit, karena mengetahui ciri–ciri mayat yang ditemukan di Sungai tersebut merupakan Mujiono.
“Diduga korban saat itu sedang beraktifitas disekitar Sungai dan diduga terpeleset hingga akhirnya masuk ke dalam Sungai dan terbawa arus yang deras,” terangnya.
Selanjutnya Tri Wahyudi menjelaskan, ketika dilakukan identifikasi tidak ditemukan adanya tanda-tanda yang mencurigakan dan tidak ada bekas penganiayaan pada tubuh korban.
“Sehingga dipastikan korban meninggal akibat kecelakaan,” terangnya.
Sementara ditempat terpisah, mayat yang diduga perempuan hanya tinggal kerangka ditemukan terdampar di pinggir Pantai Jolosutro, Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar.
Kapolsek Wates, Iptu Suharyanto, mengatakan, sosok mayat yang diduga berjenis kelamin perempuan dan hanya tersisa kerangkanya saja ditemukan terdampar di Pantai Jolosutro, Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar, pada Jum’at sore.
“Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh Kelvin seorang remaja setempat yang sedang mencari Kelapa di sekitar Pantai Jolosutro,” kata Kapolsek Wates, Iptu Suharyanto.
Menurut Suharyanto, saat itu saksi melihat ada sosok kerangka manusia yang tergeletak, sehingga dirinya langsung memberitahukan kepada warga disekitar lokasi untuk melihat kerangka mayat tersebut.
Warga pun berdatangan ke lokasi dan selanjutnya dilaporkan ke Polsek Wates dan tim identifikasi Satreskrim Polres Blitar.
“Ketika dilakukan identifikasi diperkirakan mayat tersebut memiliki jenis kelamin perempuan. Selain itu, diduga mayat sudah meninggal lebih dari 14 hari atau bahkan satu bulan, sehingga tidak dapat dikenali karena hanya tersisa karangka,” jlentrehnya.
Lebih dalam Suharyanto menuturkan, setelah dilakukan identifikasi dan evakuasi mayat tersebut dibawa ke Rumah Sakit Ngudi Waluyo Wlingi untuk dilakukan visum.
“Sementara saat ini, Polsek Wates masih melakukan penyelidikan lebih lanjut atas penemuan mayat di Pantai Jolosutro ini,” pungkasnya. (Eko.B).