Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Brantas Dihentikan
Blitar, Infobanua.co.id – Karena sudah selama sepekan pencarian anak yang terseret arus Sungai Brantas saat Bendungan Wlingi Raya di frushing atau dibersihkan belum juga diketemukan.
Maka petugas memutuskan untuk menghentikan pencarian anak tenggelam tersebut.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, Wahyudi, mengatakan, pencarian terhadap Bagus Satria (8) warga Desa Mronjo, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar, dihentikan. Karena sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), pencarian terhadap korban tenggelam hanya dilakukan selama tujuh hari atau sepekan.
“Petugas telah melakukan pencarian terhadap korban, namun sudah sepekan ini pencarian nihil. Jadi berdasarkan hasil evaluasi, operasi SAR dinyatakan selesai,” kata Sekretaris BPBD Kabupaten Blitar, Wahyudi, Rabu 30-03-2022.
Menurut Wahyudi, pencarian petugas gabungan telah berupaya semaksimal mungkin untuk mencari keberadaan Bagus Satria (8) warga Desa Mronjo, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar, setelah dinyatakan tenggelam terseret arus Sungai Brantas, saat mencari ikan, ketika bendungan Wligi Raya di frushing atau dibersihkan.
Petugas telah melakukan pencarian hingga di Jembatan Ngujang 2, Kabupaten Tulungagung.
“Pencarian kami hentikan. Tapi untuk pemantauan informasi tetap dilakukan. Petugas tetap on call semua, kalau ada informasi mengenai tanda-tanda keberadaan korban, kami siap meluncur segera ke lokasi,” jlentrehnya.
Lebih dalam Wahyudi menuturkan bahwa, sebelumnya, nenek korban Sirmiati, mengatakan, jika dirinya sudah mengikhlaskan korban.
“Keluarga hanya dapat ikhlas dan berdo’a agar korban mendapatkan tempat yang terbaik,” pungkasnya.
(Eko.B)