Ibu Rumah Tangga di Blitar Menjadi Penipuan Tebus Sembako Murah
Blitar, Infobanua.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar, melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Blitar, menghimbau kepada warganya, untuk waspada dengan aksi penipuan.
Karena telah terjadi aksi penipuan dengan korban para ibu rumah tangga dengan modus, pelaku mengaku sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkab Blitar yang ditugasi untuk membagikan kwitansi belanja senilai Rp 30 ribu, untuk ditukarkan dengan sembako.
Namun para korban harus kecewa, ternyata sembako yang dijanjikan tidak mereka dapatkan.
Kepala Satpol PP Kabupaten Blitar, Rustin Tri Setyo Budi, membenarkan dengan adanya penipuan tersebut.
Awalnya ada warga yang kebingungan di lokasi Bazar Ramadhan di Aloon-aloon Kabupaten Blitar, Kanigoro.
Ketika itu ada Camat Binangun yang berada di lokasi. Ketika ditanya yang bersangkutan menjawab hendak menukarkan kwitansi.
‘’Korban mengaku mendapatkan kwitansi dari seorang PNS bernama Lisa. Korban datang ke lokasi Bazar untuk mengambil sembako, dan saat di lokasi korban kebingungan,’’ kata Kepala Satpol PP Kabupaten Blitar, Rustin Tri Setyo Budi, Minggu 10-04-2022.
Menurut Rustin, korban mengaku awalnya diminta mengambil sembako oleh pelaku di depan kantor DPRD Kabupaten Blitar.
Karena lokasi depan kantor DPRD sepi, korban kemudian mendatangi lokasi Bazar Ramadhan di Aloon-aloon Kanigoro.
‘’Ternyata korban penipuan ini tidak hanya satu orang, tapi ada empat orang. Kami lakukan pemeriksaan untuk pelaku bernama Lisa, tapi datanya di BKD tidak ada. Kami juga sudah koordinasi dengan Bakesbangpol dan Polres Blitar. Meski nilainya kecil namun ini butuh perhatian karena kasihan warga masyarakat yang menjadi korban,” jlentrehnya.
Selanjutnya Rustin menghimbau kepada warga masyarakat, agar tidak mudah percaya dengan tawaran-tawaran yang murah dan menggiurkan.
Dalam kondisi pandemi seperti sekarang memang warga masyarakat membutuhkan bahan pokok dengan harga terjangkau, namun pihaknya menghimbau untuk selalu berhati-hati.
“Kami berharap kepada warga masyarakat untuk bisa lebih selektif. Memilah dan memilih agar tidak menjadi korban penipuan dengan segala bentuk modus yang menggiurkan,” pungkasnya.
(Eko.B).