infobanua.co.id
Beranda Barito Kuala Batola Masuk Beresiko Tinggi Bencana

Batola Masuk Beresiko Tinggi Bencana

Marabahan – Para relawan gabungan, terdiri dari BPK, PMK, dan Rescue yang berjumlah sekitar 106 orang yang terdapat di Kabupaten Barito Kuala (Batola) mengikuti One Day Training Emergency Respone Plan (Pelatihan Satu Hari Penanggulangan Tanggap Darurat Bencana), Rabu (25/05/2022).

Kegiatan yang digelar Borneo Rescue Batola di Aula RSUD H Abdul Aziz Marabahan ini dibuka Wakil Bupati Batola H Rahmadian Noor. Wabup yang akrap disapa Rahmadi sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan.

Ia menilai pelatihan ini sangat penting mengingat kondisi Batola yang tergolong rutin dilanda bencana terutama kebakaran lahan, angin puting beliung, dan banjir di samping berbagai musibah seperti kebakaran permukiman, kecelakaan darat serta sungai maupun lainnya.

“Kabupaten kita ini termasuk daerah yang beresiko tinggi dalam hal bencana. Dari 13 kabupaten/kota berada di urutan tiga sedangkan secara nasional berada di urutan 77 dari 514 kabupaten/kota walau pun Batola sendiri tidak memiliki gunung merapi, gempa bumi, tanah longsor, atau jenis-jenis bencana lainnya,” ucapnya.

Karenanya, melihat keberadaan daerah yang beresiko tinggi, Rahmadi memandang langkah pelatihan yang dilaksanakan sudah tepat dalam rangka membekali diri dari pengetahuan dan wawasan terkait langkah-langkah antisipasi maupun cara-cara penanggulangan jika bencana terjadi.

“Langkah pertama yang harus ditempuh para relawan selain membekali diri dari keterampilan juga mengenali jenis bencana yang sering terjadi di samping dibutuhkan penguasaan wilayah agar penanggulangan bisa dilakukan secara cepat, tepat, dan efektif,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana, Rahmatillah mengutarakan, tujuan digelarnya pelatihan selain untuk mempererat tali silaturahmi di antara sesama relawan juga dalam rangka meningkatkan keterampilan dalam penanggulangan bencana maupun musibah kecelakaan.

”Harapan kita dari pelatihan ini untuk memberikan peningkatan skill dan keterampilan relawan dalam penanganan kecelakaan maupun musibah bencana yang terjadi,” katanya. ril

Bagikan:

Iklan