infobanua.co.id
Beranda KALTARA Pemkab Nunukan Bangun Saluran Air Bersih di Perbatasan Ajikuning

Pemkab Nunukan Bangun Saluran Air Bersih di Perbatasan Ajikuning

Nunukan, infobanua.co.id – Ajikuning Sebatik Tengah Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara tidak lama lagi akan menikmati dan merasakan air bersih.

Bayangkan barusan kita pada bulan oktober 2022 merayakan ulang tahun kabupaten Nunukan yang ke 23 tahun namun baru kali ini tahun 2023 satu kecamatan di Kabupaten Nunukan tidak lama lagi akan menikmati air bersih melalui program.pemerintah pusat provinsi dan kabupaten nunukan.

Sumber air bersih dari embung lapri  Desa Lapri dan pemasangan pipa induk telah tuntas dibangun oleh dinas pekerjaan umum kabupaten nunukan.

Menurut Haris ST Selaku PPTK Pembangunan Pipa Nisasi Dari Lapri ke Aji Kuning Kurang Lebih 3 Km, pembangunan pemasangan pipa induk dari Embung lpri Desa Lapri. Secara terperinci bahwa pembangunan pekerjaannya itu adalah per paket untuk pekerjaan Adapun item pekerjaannya adalah berpaket untuk pekerjaan pemasangan pipanisasi di Desa Lapri adapun pipa yang dipasang di lapangan adalah pipa 200 tipe 8 yang bersumber dari Desa Lapri.

“Jadi pipa induk kalau untuk pemasangannya ke rumah masyarakat itu akan diserahkan ke pihak PDAM jadi dinas pekerjaan umum pemerintah daerah kabupaten nunukan   hanya memasang pipa induk dan pengadaan sambungan ke rumah-rumah seperti meteran dan sambungan-sambungan yang lain dalam proses pemasangan pipa dari  PDAM Nunukan,” jelasnya.

Dikatakan Haris, untuk item pekerjaan nya untuk pekerjaan pendahuluan nama pekerjaannya adalah pengembangan jaringan pipa distribusi dan sambungan rumah pipa Lapri terus item pekerjaannya salah satunya yang pertama itu adalah pekerjaan pendahuluan dengan nilai 17.829.284.00 lalu pengadaan dan pemasangan pipa itu 4.396.934.995.00 sementara untuk pengadaan dan pemasangan aksesoris pipa seperti sambungan-sambungan dan lain sebagainya Itu 37.327.239.00  selanjutnya untuk pekerjaan jembatan pipa, pipa yang kita pasang dijembatan itu beda yaitu dalam bentuk pipa besi senilai 110.163.279.00 dan yang terakhir itu pekerjaan pengadaan sambungan rumah yaitu 888.167.350.00 jadi itu item pekerjaannya.

“Sementara untuk pipanya itu berdasarkan kualifikasi pabrikan saya kita untuk pabrikan kita. sebelumnya kita melakukan beberapa kali yang pertama itu melakukan cek harga di pabrik-pabrik pipa yang ada di Jakarta dan beberapa yang telah kita datangi dan memenuhi standar dan ketika selesai lelang,” ungkapnya.

Haris  mengatakan, Dinas pekerjaan umum Kabupaten Nunukan khususnya Bidang Cipta Karya berusaha  merekomendasikan di antara tiga tadi menjadi terserah dari pihak penyedia yang mana yang mereka Setuju dari ketiga tadi dan itu tidak memonopoli pasar karena memberi mereka pilihan.

 

 

Kalau untuk pipa induk yang terpasang itu pipa 8 atau pipa 200 diameter 8 lalu ada sambungannya pipa ¾ itu untuk sambungan kerumah warga itu mengunakan  Pipa dengn ukuran  ½.

“Kalau untuk kendala banyak hal yang harus kita hadapi dilapangan salah satunya itu pada saat curah hujan yang begitu tinggi sementara medan yang ada dilapangan terkadang ada beberapa pekerjaan yang tidak bisa dilaksanakan karena disebabkan oleh hujan,” katanya.

Selain itu ada keterlambatan kapal pada saat proses pemesanan pengadaan alat sambungan itu juga salah satu kendalanya, namun saya selaku PPTK  tetap punya prinsif Pekerjaan tersebut harus tepat waktu dan mengutamakan kwalitas itu yang utama.

“Saya pikir kalau dilapangan ketika bersinggungan sama warga kita kordinasi sama warganya atau sama kepala desa setempat supaya proses pekerjaannya tidak menunggu lama yang disebabkan oleh masyarakat yang prostes kita kordinasi,” sebutnya.

Dalam prosesnya hampir tidak mengganggu tanah warga karena pipa itu kadang dibadan jalan dan juga ada diwilayah wilayah pinggir jalan. kecuali ada memang areal areal yang harus melalui tanah warga misalnya pada saat dipersimpangan. Ujar Haris yang biasa dipanggil pak Raden.

Sebelumnya dilakukan sosialisasi terkait kegiatan ini mungkin 3 kali dilakukan sosialisasi, terus untuk pipa pipa yang terpasang itu untuk aji kuning itu memang tidak kepemukiman warga langsung karena di areal pemukiman warga sudah ada pipa pipa sebelumnya yang sudah terpasang tinggal sambungan yang langsung dari Lapri.

Haris menjelaskan, pemasangan Pipanisasi Induk dari mata air  Embung Lapri ke wilayah pasar Haji Kuning  itu kurang lebih 3 kilometer  sepanjang itu juga dipasang pipa sampai ke pipa yang sudah terpasang yang kita sambung dari lapri sampai ke pemukiman warga yang pipanya sudah terpasang.

Mengenai target untuk selesai ini saya pikir sudah selesai pembangunan pemasangan pipa Induk  kuranglebih panjang 3 Kilo tinggal proses pemeliharaan nya aja kalau misalnya ada yang rusak rusak pada saat menunggu komisoning ada yang tidak berfungsi diperbaiki dan masih tanggungjawab kontraktor.

“Pipa ini belum tersalurkan kepada warga kenapa? karena yang untuk menyambungkan kerumah warga itu ranahnya PDAM jadi alat alat sambung alat alat SR itu kita serahkan kepada PDAM nanti dilaksanakan proses penyambungan ketika pemohon yang melakukan permohonan ke PDAM,” ujarnya.

Haris yang biasa dipanggil Pak Raden menyatakan,  nanti kita akan serah terima dengan PDAM dan sekarang masih dalam proses menghitung jumlah yang ada di RAB dengan jumlah yang mereka harus terima.ujar Haris selaku PPTK  pembangunan jaringan pipa distribusi dan dlsambungan rumah IPA Lapri (Dak Reguler).

Haris Halim ST berharaf, selesainya pembangunan pengembangan pipa Distribusi dan sambungan  dapat dirasakan masyarakat  pembangunan yang diprogramkan oleh pemerintah kabupaten nunukan khususnya kebutuhan dasar masyarakat yang selama ini  masyarakat kecamatan  sebatik tengah dan sekitarnya hanya  mengkonsumsi air minum dari Sumur Bor dan menada Air Hujan.

“Sekarang masyarakat Kecamatan Sebatik tengah dan sekitarnya uda merasakan air bersih dari Embung Lapri, tinggal masyarakat  kordinsi dengan pihak PDAM selaku Pengelola Air  Berdih,” pungkas Haris.

(Yuspal)

Bagikan:

Iklan