infobanua.co.id
Beranda BANJARMASIN Bank Indonesia Kalsel Dukung Penguatan Ekonomi Berbasis Syariah

Bank Indonesia Kalsel Dukung Penguatan Ekonomi Berbasis Syariah

Mendorong perkembangan perbankan Syariah, Kantor Bank Indonesia Kalsel menggelar Festival Ekonomi Syariah Banua 2022,  Semarak Road to Festival Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia (FESyar KTI) 2022, dengan tema “ Penguatan Ekosistem Halal Daerah dalam Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan” yang diselenggarakan di Atrium Duta mall Banjarmasin tahun 2022 lalu.

Kegiatan yang di gelar oleh Kantor Perwakilan Wilayah (KPw) Bank Indonesia (BI) Kalsel ini, berlangsung selama dua hari, Sabtu (2/7/2022) dan Minggu (3/7/2022) dalam rangka mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan Syariah di Kalimantan Selatan.

Sebelumnya, pada sambutannya, Kepala Perwakilan BI Provinsi Kalsel, Imam Subarkah mengatakan, pengembangan ekonomi dan keuangan syariah menjadi bagian penting dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Untuk mencapai tujuan dimaksud, perlu berbagai upaya salah satunya dalam mendorong sumber pertumbuhan ekonomi baru di Kalimantan Selatan melalui pengembangan ekonomi dan keuangan syariah (Eksyar).

 

Implementasi dan penajaman pada Eksyar dapat dilakukan dengan mengembangkan ekosistem Halal Value Chain terutama sektor pertanian, makanan halal, fesyen muslim, dan pariwisata ramah muslim.

 

Halal Value Chain tentunya memiliki potensi besar terhadap PDB Indonesia. Pada tahun 2021, Halal Value Chain Indonesia memiliki kontribusi sebesar 25% terhadap perekonomian nasional melanjutkan tren peningkatan sejak 2016.

 

Imam menambahkan, berdasarkan data State of the Global Islamic Economy Report 2021-2022, industri halal Indonesia berada di posisi empat di bawah Malaysia, Saudi Arabia dan Uni Emirat Arab (UEA). Adapun, pada sektor terkait industri manufaktur, Indonesia mencatatkan posisi 10 besar, antara lain makanan halal peringkat 4, fesyen peringkat 3, dan farmasi serta kosmetik di posisi 6.

 

Tentunya dalam mendukung Halal Value Chain dibutuhkan akses permodalan baik melalui perbankan syariah maupun alternatif lainnya seperti wakaf produktif.

 

Adapun kinerja perbankan syariah di Kalimatan Selatan hingga Mei 2022 menunjukkan bahwa pertumbuhan aset perbankan syariah di Kalimantan Selatan tercatat sebesar 16,17% (yoy) dengan nominal sebesar Rp6,8 triliun.

 

Selain itu terdapat beberapa alternatif permodalan syariah, salah satunya wakaf produktif yang memiliki potensi tinggi dalam memberikan akses permodalan luas bagi pelaku usaha.

 

Berdasarkan data terkini, hingga saat ini terdapat aset wakaf di Kalsel sebesar Rp79,6 triliun berbentuk tanah. Hal ini dapat dikembangkan lebih lanjut dengan memanfaatkan tanah wakaf serta mendorong wakaf tunai untuk permodalan dan aset usaha produktif.

 

Ida yusnita

Bagikan:

Iklan