Lawan Tuberkulosis, Norma Andalkan Program JKN Untuk Kesembuhan sang Ibu
Banjarmasin, infobanua.co.id – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Indonesia, sebagaimana yang dirasakan Norma Yuniar (37) salah satu Peserta JKN yang telah membuktikan sendiri manfaat dari program tersebut. Norma mengaku beruntung dengan adanya Program JKN karena orang tuanya Mursyidah (62) dapat dengan mudah mengakses layanan kesehatan atas penyakit tuberculosis MDR yang dideritanya.
“Orang tua saya memang sebelumnya telah didiagnosa memiliki tuberculosis, sempat sudah menjalani perawatan namun karena sempat tidak rutin berobatnya, gejala yang dialami ibu saya jadi parah lagi. Karena batuk yang dialami tidak kunjung reda akhirnya saya ajak ibu saya ke dokter. Benar saja gejala yang dialami ibu saya akibat dari tuberkulosis yang diderita ibu saya. Bahkan setelah menerima pemeriksaan lebih lanjut setelah dirujuk ke rumah sakit, tuberkulosis yang diderita ibu saya merupakan tuberkulosis MDR,” ujar Norma.
Tuberkulosis MDR (Multi Drug Resistant) adalah kondisi ketika pasien tuberkulosis mengalami resistensi atau kebal terhadap obat minimal 2 OAT (Obat Anti Tuberkulosis) yang paling kuat, yakni isoniazid dan rifampisin secara bersama-sama atau disertai resisten dengan OAT lini pertama lainnya seperti etambutol, streptomisin dan piraziamid.
“Ini merupakan salah satu pembelajaran bagi kami karena harusnya kami lebih disiplin terhadap kondisi yang ada pada ibu saya. Terlebih selama pelayanan Kesehatan yang diterima kami tidak pernah mengeluarkan biaya sama sekali karena sudah dijamin oleh Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), seharusnya kami bisa lebih fokus terhadap pengobatan,” ujar Norma.
Norma melanjutkan bahwa dirinya mengaku selama menemani sang ibu berobat ke rumah sakit dirinya selalu berbekal Program JKN untuk berobat. Bahkan hingga diagnose tuberculosis MDR ini pun dirinya juga mengandalkan Program JKN sehingga masalah biaya bukan penghalang untuk ibunya bisa berobat. Karena tidak dipungkiri awalnya kekhawatiran terhadap biaya Kesehatan ibunya sempat menjadi beban bagi diri Norma.
“Program JKN selalu menjadi andalan saya selama menemani ibu saya berobat ke rumah sakit. Awal mengetahui ibu saya memiliki penyakit tuberkulosis tentu menjadi salah satu pukulan terberat bagi keluarga kami. Tidak hanya itu, saat mengetahui ibu saya harus rutin berobat ke rumah sakit pun menjadi kekhawatiran tersendiri bagi saya karena masalah biaya yang bakalan harus dikeluarkan nantinya, namun di satu sisi saya ingin ibu saya bisa segera berobat dan bisa sembuh. Beruntung karena keluarga kami telah terdaftar sebagai Peserta JKN, masalah biaya bukan menjadi penghalang lagi. Sekarang saya hanya harus bisa lebih fokus dan disiplin terhadap pengobatan dan kesembuhan ibu saya,” ungkap Norma.
Norma menyampaikan Program JKN sudah menjadi senjata andalan bagi keluarganya apabila sewaktu-waktu mengalami sakit. Tidak hanya ibunya, bahkan dirinya pun juga mengandalkan Program JKN untuk berobat.
“Memang selalu menggunakan JKN, karena saya sendiri juga selalu memanfaatkannya bila ingin berobat, jadi saya sudah tahu bagaimana pelayanan yang diterima bila menggunakan JKN. Tidak ada bedanya dengan pasien umum, pelayanan yang saya terima selalu baik. Oleh karenanya saya tidak ragu membawa ibu saya berobat dengan Program JKN,” kata Norma.
Norma menyampaikan terima kasih kepada pemerintah karena Program JKN telah menjadi solusi bagi keluarganya untuk bisa berobat tanpa perlu dipusingkan oleh biaya.
“Terima kasih kepada pemerintah karena telah menghadirkan Program JKN sehingga kami sekeluarga bisa berobat dengan nyaman tanpa perlu memikirkan biaya Kesehatan yang mahal. Biaya terjamin dan mendapat pelayanan yang baik, sungguh luar biasa program ini,” ujar Norma. (YG/gn).