PDIP Cianjur Daftarkan Bacaleg ke KPU Menggunakan Mobil Wara Wiri, Ketua DPC : 60 Persen Calon Kaum Milenial
CIANJUR, infobanua.co.id- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Cianjur mendaftarkan Bakal Calon anggota Legislatif (Bacaleg) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur, Kamis (11/05).
Ketua DPC PDIP Kabupaten Cianjur Susilawati mengatakan, dari 50 Bacaleg PDI Perjuangan Cianjur yang mendaftar, sebanyak 60 persen merupakan bacaleg kaum Milenial.
“Hari ini serentak seluruh calon di Daerah masing-masing mendaftarkan ke KPU termasuk Cianjur juga Alhamdulillah sudah mendaftarkan dan sudah memenuhi seluruh syarat yang sudah di tetapkan oleh KPU,” tuturnya kepada wartawan, Kamis (11/05).
Dengan mengusung tema tiga pilar budaya, proses pemberangkatan menuju KPU sendiri PDIP menggunakan mobil wara wiri untuk menghindari kemacetan.
“Tadi juga di iringi oleh rajah pangjajap, yang di sambut oleh penari pada saat kita memasuki KPU. Ini artinya bahwa PDI Perjuangan ingin memulai semuanya dengan politik riang gembira dan menjauhkan dari hal-hal yang memang sifatnya bermusuhan tetapi mengedepankan nilai budaya lokal dan perdamaian,” ungkapnya.
Untuk menghadapi pesta demokrasi Pemilu 2024 mendatang DPC PDI Perjuangan mendaftarkan 50 orang dengan komposisi keterwakilan perempuan sebanyak 18 orang atau 30 persen dari total Bacaleg yang didaftarkan.
“Saya mohon doa restu dari semuanya. Semoga proses Pemilu di Kabupaten Cianjur berjalan aman, lancar, juga terhindar dari fitnah – fitnah dan ujaran kebencian,” pungkasnya.
Seorang bakal calon anggota legislatif, Eki Rizky mengungkapkan, sesuai tema tiga pilar budaya menurutnya, ia mendaftarkan ke KPU mengenakan pangsi merah lengkap dengan topi caping petani.
“Sesuai instruksi partai serta dididik dan digembleng bahwa pakaian ini sebagai bangsa Indonesia berasal dari rakyat dan akan berjuang untuk rakyat,” ujar Eky yang juga merupakan kaum Milenial.
Menurutnya, pemimpin yang akan lahir dari rakyat menjadi motivasi bagi generasi muda agar mampu mengembangkan diri lewat beberapa karya di industri kreatif.
“Di Cianjur sendiri profesi petani tidak banyak diminati anak muda atau enggan menjadi petani dan ia berharap ingin membangun para petani muda di Kabupaten Cianjur,” pungkasnya.
Hasbi (Abi)