Kunker ke Tapin, Kepala BKKBN RI Dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting
Rantau, infobanua.co.id – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Republik Indonesia (BKKBN RI) Hasto Wardoyo memuji Kabupaten Tapin berhasil menurunkan angka stunting di daerahnya, pasalnya kasus stunting dari 33,5 persen dapat turun menjadi 14,5 persen pada tahun 2022.
Hal itu disampaikan Hasto Wardoyo saat melakukan kunjungan kerja Ke Kabupaten Tapin Selasa (16/5/2023) bertempat Pendopo Galuh Bastari Kawasan Rantau Baru Rantau.
Kunjungan Kerja Kepala BKKBN RI dalam rangka percepatan penurunan stunting sekaligus memberikan edukasi gizi dan pencegahan anemia dihadapan Pemerintah Kabupaten Tapin dan Muspida Kabupaten Tapin.
“Kasus Stunting di Kabupaten Tapin dari angka 33.5 persen dapat turun menjadi 14.5 persen, ini sungguh luar biasa, untuk ukuran Kabupaten tertinggi di Indonesia dalam penurunan kasus stunting, hanya yang mengalahkan kota Surabaya,“ ungkap Hasto.
Menurutnya kalau di Kota jangkuan lebih mudah dan nyaman, kalau tingkat kabupaten lebih luas cakupannya terutama akses makanan sedikit sulit dari pada di kota.
Lanjut Hasto Para ahli saja untuk menurunkan 3 persen saja secara teori sulitnya minta ampun, sampai diputarbalik kesana kemari dalam penanganaannya tidak ketemu.
Untuk menurunkan 3 persen itu tidak ketemu teorinya dari 24.4 persen kasus stunting menjadi 21.4 beratnya luar biasa menurunkannya dari para ahli,“ katanya.
Tetapi Kabupaten Tapin kasus stunting dari angka 33, 5 persen dapat melenggang ke 14.5 persen tentunya hal yang luar biasa.
Makanya saya datang ke Tapin sesuai dengan arahan Presiden RI untuk datang ke daerah kab Kota di Indonesia yang sukses menurunkan kasus stunting, sehingga apa yang ditargetkan pemeirntah pusat bahwa kasus stunting bisa mencapai di angka 14 persen pada tahun 2024.
“Kita ingin melihat langsung di Kab Tapin bagaimana kiat-kiat dalam menurunkan kasus stunting untuk bisa dijadikan bahan pelajaran, dan kita sampaikan kembali kepada daerah lain di Indonesia dalam percepatan penurunan kasus stunting,“ katanya.
Sementara Bupati Tapin HM Arifin Arpan mengatakan, selamat datang kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo ke Kabupaten Tapin untuk turtu andil dalam pencegahan penurunan kasus stunting.
“Kami banggadengan kehadiran Kepala BKKBN RI, tentunya ini menjaid penyemangat kami bersama forkomfinda dan pihak ketiga dan instansi terkait dengan cepatn tanggap dalam pencegahan penurunan stunting tentunya ini bisa terkendali stunting,” ujarnya.
Sebenarnya dalam pencegahan penurunan kasus stunting di Tapin ini, Pemerintah daerah memberikan dukungan penuh mulai dari desa,kecamatan sampai unsur muspika masing-masing, sehingga mereka tahu kasus stunting dan bisa dikendalikan dan dicegah dengan baik.
Masyarakat tidak mampu dan miskin dan stunting tahu, mereka karena dari atas kebawah saling ada sinegritas dalam program penanganan stunting,“ ujar Bupati.
Kasus stunting mulai tahun 2022 Kabupaten Tapin berada di angka 33,5 persen, akhirnya saya kumpulkan kawan-kawan, kita polakan dengan baik dan benar dengan mengandeng pihak swasta. pihal swasta
Kerjasama baik pemerintah dengan pihak swasta, elemen masyarakat dan forkompida akhirnya membuahkan hasil diakhir 2022 menjelang awal 2023, kelihatan paling tinggi menurunnya 14.5 persen kasus stunting sisanya ini masih kita jalani dan ditanggulangi bersama.
“Jadi kasus Stunting sebetulnya kalau perhatian rutin di masyarakat tidak terjadi demikian begitu parahnya kasus stunting, hanya saja karena kelengahan kita bahwa kita selalu memandang masyarakat bisa mandiri,“ ujar Bupati.
Berharap mudah-mudahan, kasus stunting di Kab Tapin tidak ada lagi nol persen.
Pada kunjungan Kepala BKKBN RI juga mengukuhkan Ayah dan Bunda Genre Kab Tapin kepada Bupati Tapin HM Arifin Arpan dan Hj Ratna Ellyani Arifin dan mengukuhkan Duta Genre Desa Kelurahan se Kalimantan Selatan dan diakhiri peninjauan Kampung Keluarga Berkualitas Desa Bitahan Baru.
Kedatangan Kepala BKKBN RI hadiri Wakil Bupati Tapin H Syafrudin Noor selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Tapin, Sekda Tapin Sufiansyah, Kapolres Tapin AKBP Sugeng Priyanto dan Dandim 1010 Tapin Letkol Arh Pryoni Palebangan.
Fad/IB