Dispersip HSU Kembangkan Kemitraan dengan Perpustakaan Khusus
AMUNTAI – Pentingnya pengembangan perpustakaan dengan menjalin kemitraan dengan instansi yang memiliki perpustakaan khsusus, akan berdampak pada meningkatnya minat literasi di masyarakat.
Hal itu diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Jumadi, saat menghadiri kegiatan pembinaan terhadap pengelola perpustakaan se-Kabupaten HSU oleh Dispersip Provinsi Kalimantan Selatan, di Aula Dispersip HSU, Kamis (15/6/2023).
” Perpustakaan khusus ini berada di instansi yang lain seperti di Kodim, Polres, Perpustakaan yang ada di Kejaksaan, dipengadilan, perpustakaan di RSUD, perpustakaan di Puskesmas, perpustakaan di Pondok Pesantren, di Lapas dan lain-lain,” kata Jumadi.
Disamping peningkatan SDM yang terampil bagi pengelolaan perpustakaan, ia juga berharap melalui pembinaan ini pengembangan kemitraan dengan perpustakaan-perpustakan khusus tersebut dapat terus meningkat, dimana perpustakaan-perpustakan itu nanti diantaranya memiliki berbagai koleksi variatif berkat dukungan pembinaan perpustakaan daerah.
“Kita terbuka, kedepan kita jalin lagi komunikasi dengan instansi lainya termasuk ponpes, desa dan kecamatan. Intinya perpustakaan daerah siap untuk memfasilitasi apa kebutuhan pojok-pojok baca instansi atau di perpustakaan lainnya,” imbuhnya.
Selain itu, Jumadi juga memberikan apresiasi sembari mengucapkan terimakasih atas pembinaan yang selama ini diberikan oleh Dispersip Provinsi Kalsel.
Sementara itu, Kepala Dispersip Provinsi Kalsel melalui Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan Perpustakaan, Wildan Akhyar, memuji Dispersip HSU yang selama ini mampu menjalin kemitraan dengan berbagai instansi guna pengembangan perpustakaan minat literasi bagi masyarakat.
” Kolaborasi dan sinergitas (dengan instansi-instansi) itu dibutuhkan untuk menguatkan apa yang dikita lakukan bagi pengembangan perpustakaan, karena kita tidak bisa jalan sendiri dan tanggung jawab untuk membangun anak bangsa itu adalah tanggung jawab kita bagaimana kita membudayakan budaya minat baca,” kata Wildan saat membuka kegiatan.
Sedangkan bagi para pengelola perpustakaan, Wildan berharap agar perpustakaan yang dikelola kedepannya lebih baik lagi, terutama dalam perbaikan infrastruktur dan pengelolaan yang profesional, hingga membuat masyarakat semakin berminat ke perpustakaan, yang pada akhirnya perpustakaan bersangkutan siap untuk diakreditasi.
Adapun dalam kegiatan yang dihadiri puluhan pengelola perpustakaan se Kabupaten HSU tersebut, para peserta diberikan bimbingan terkait tahapan pengelolaan bahan pustaka, administrasi perpustakaan, hingga indikator pembangunan indeks literasi masyarakat yang diantaranya dipengaruhi oleh adanya layanan perpustakaan. rls