infobanua.co.id
Beranda Penajam Paser Utara Direktur RSUD PPU Sebut Ruang Tunggu Tidak Respresentatif, dr. Lukas : Usulkan Penambahan Ruang Tunggu di APBD 2024

Direktur RSUD PPU Sebut Ruang Tunggu Tidak Respresentatif, dr. Lukas : Usulkan Penambahan Ruang Tunggu di APBD 2024

RSUD RAPB mengajukan satu unit mesin ST Scan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

infobanua.co.id, Penajam – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengalami peningkatan kunjungan yang cukup signifikan dalam setiap harinya.

Menurut pantauan dilapangan tidak kurang dalam setiap harinya RSUD RAPB menerima kunjungan atau pelayanan ratusan pengunjung.

Dampak dari meningkatnya jumlah kunjungan pasien ke RSUD Ratu Aji Putri Botung salah satunya yakni membuat ruang tunggu terjadi penumpukan atau penuh oleh pengunjung dan pasien.

“Kita akui kunjungan pasien mengalami peningkatan yang berdampak salah satunya yakni Ruang tunggu kita tidak representatif lagi. Bahkan pengunjung maupun pasien ada yang tidak kebagian tempat duduk, ” kata Direktur RSUD Ratu Aji Putri Botung, dr. Lukasiwan Eddy Saputro.

Menurutnya, kunjungan pasien yang mengalami peningkatan tersebut dikarenakan sebagian besar pasien yang berasal dari Kabupaten Paser berobat ke RSUD Ratu Aji Putri Botung.

“Apalagi sejak Rumah Sakit Panglima Sebaya Kabupaten Paser menjadi kelas B, yang membuat sebagian masyarakatnya berobat kesini untuk mencari Rumah sakit tipe C nya, ” ujarnya.

Dengan begitu, lanjut dr. Lukasiwan, pihaknya dalam hal ini RSUD Ratu Aji Putri Botung berencana akan mengusulkan penambahan ruang tunggu pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2024 mendatang.

“Kalau kita sih ingin mengusulkan ruang tunggu pendaftaran dan ruang tunggu rawat jalan di APBD 2024 dan semoga bisa di akomodir, ” pungkasnya. (ADV).

Bagikan:

Iklan