Keswan Kota Blitar Gencar Melakukan Pemeriksaan Hewan Kurban
Blitar, infobanua.co.id – Menjelang Hari Raya Idul Adha, petugas Kesehatan Hewan (Keswan) Kota Blitar, terus gencar melakukan pemeriksaan hewan kurban.
Selain menyasar di pasar hewan, Keswan juga menyasar di lingkungan warga masyarakat atau peternak.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Blitar, memeriksa sejumlah hewan kurban di Pasar Hewan Dimoro dan ke peternakan warga.
Hasilnya, petugas menemukan beberapa hewan ternak yang belum masuk kategori hewan kurban, terutama Kambing.
Petugas-pun minta agar para pedagang tidak menjual kambing yang belum powel atau gigi yang tanggal untuk kebutuhan hewan kurban.
Dokter Hewan DKPP Kota Blitar, drh. Nararya Wijaya, mengatakan, secara umum Kambing yang dijual untuk kebutuhan kurban dalam kondisi sehat. Termasuk di Pasar Hewan Dimoro.
“Tidak ada kelainan ataupun penyakit,” kata drh. Nararya Wijaya, Selasa 27-06-2023.
Menurut drh. Nararya Wijaya, meski begitu, petugas masih menemukan beberapa Kambing yang belum masuk kategori untuk disembelih pada hari raya kurban.
Ada empat ekor Kambing yang belum poel atau gigi yang tanggal.
“Tiga ekor Kambing kami temukan di peternakan warga di Kelurahan Blitar dan Kelurahan Tlumpu. Kemudian, satu ekor lagi di Pasar Hewan Dimoro,” jlentrehnya.
Lebih dalam Wijaya menuturkan, pihaknya minta agar para pedagang menjual Kambing kurban yang sudah poel, sedangkan yang belum poel untuk sementara tidak dijual.
Selain itu, pihaknya juga menghimbau agar para pedagang tetap menjaga kebersihan kandang hewan demi kesehatan hewan kurban tetap terjaga.
Sedangkan pemeriksaan hewan kurban meliputi pemeriksaan fisik, diantaranya, mata, gigi dan mulut.
Petugas Keswan juga akan memastikan kondisi kesehatan dan fisiknya, misalnya, hewan dalam kondisi pincang atau tidak, dan giginya sudah tanggal atau belum.
Pemeriksaan hewan kurban tidak hanya dilakukan menjelang penyembelihan saja, tapi juga pasca penyembelihan.
“DKPP Kota Blitar terus berupaya untuk memastikan bahwa daging maupun organ hewan kurban benar-benar aman untuk dikonsumsi warga masyarakat, terlebih di tengah mewabahnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan LSD,” pungkasnya. (Eko.B).