infobanua.co.id
Beranda Jawa Timur Kasus DBD Meningkat, Dinkes Kota Blitar Himbau Warganya Terapkan Pola Hidup Sehat

Kasus DBD Meningkat, Dinkes Kota Blitar Himbau Warganya Terapkan Pola Hidup Sehat

Petugas Puskesmas Sukorejo sedang melakukan fogging.

Blitar, infobanua.co.id – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak Januari 2023 hingga Juli 2023, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar, telah menemukan 21 kasus DBD di tiga Kecamatan yang ada di Kota Blitar.

“Pada bulan Juli ini tren kasus DBD di Kota Blitar mengalami kenaikan, jumlah akumulasi kasus DBD di Kota Blitar sejak Januari hingga Juli 2023 terdapat 21 kasus,” kata Administrator Kesehatan Ahli Muda Dinkes Kota Blitar, Trianang Setyawan, Rabu 09-08-2023.

Menurut Trianang, temuan kasus DBD di Kota Blitar memang sempat tinggi diawal tahun 2023.

Pada Januari 2023 terdapat delapan kasus DBD, kemudian Februari 2023 turun menjadi empat kasus DBD, Maret dan April masing-masing dua kasus DBD, serta Mei dan Juni masing-masing satu kasus DBD.

“Bulan Juli lalu jumlah temuan kasus DBD kembali naik menjadi empat kasus,” jlenyrehnya.

Lebih dalam Trianang menuturkan, kasus DBD di Kota Blitar didominasi pasien usia 05 hingga 14 tahun sebanyak delapan kasus. Dan pasien usia 15 hingga 44 tahun sebanyak empat kasus.

“Untuk kasus kematian akibat DBD tahun ini nihil. Rata-rata pasien semuanya sembuh,” ungkapnya.

Masih menurut Trianang, ada tiga strategi penanganan kasus DBD di Kota Blitar, antara lain penemuan kasus secara pasif dan penemuan kasus secara aktif.

Penemuan kasus secara pasif yang dimaksud, adalah ketika ada pasien yang berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan akan dilakukan pemeriksaan DBD.

Sedang penemuan kasus secara aktif, adalah ketika ada laporan temuan kasus DBD, fasilitas pelayanan kesehatan secara aktif datang ke rumah pasien untuk memastikan apakah ada pasien lain yang juga mengalami gejala DBD.

Selain itu, petugas juga melihat apakah ditemukan jentik nyamuk di lingkungan tempat tinggal pasien.

“Jika ditemukan segera dilakukan pemberantasan sarang nyamuk di sekitar lingkungan tempat tinggal pasien DBD. Dan kalau memungkinkan juga dilakukan fogging di lingkungan tersebut,” terangnya.

Selanjutnya Trianang menghimbau kepada warga masyarakat agar tetap waspada dengan penularan penyakit DBD.

“Kami minta supaya warga masyarakat menerapkan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan,” pungkasnya. (Eko.B).

Bagikan:

Iklan