infobanua.co.id
Beranda Daerah Kolektor Bersejarah Binton Nadapdap Dianugerahi Piagam LEPRID

Kolektor Bersejarah Binton Nadapdap Dianugerahi Piagam LEPRID

Pemilik Binton Nadapdap Galeri yang terletak di kawasan Cinere, Kota Depok itu menceritakan, bahwa mendirikan galeri tersebut, sejak tahun 2000, dan memiliki lebih dari 1.000 koleksi lukisan dan 70.000 lebih koleksi buku.

Depok, infobanua.co.id – Binton Nadapdap S.Sos, M.M salah satu Calon Legislatif (Caleg) dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk DPRD Kota Depok dari Daerah Pemilihan (Dapil) Beji, Cinere dan Limo, mengundang sejumlah wartawan PWI Kota Depok, untuk melihat dan menikmati koleksi berbagai macam jenis lukisan, buku, klise foto bersejarah, prangko, uang kuno dan dokumen bersejarah, Selasa (19/9/2023), di Jalan Cinere Raya, Kota Depok, Jawa Barat.

Pemilik Binton Nadapdap Galeri yang terletak di kawasan Cinere, Kota Depok itu menceritakan, bahwa mendirikan galeri tersebut, sejak tahun 2000, dan memiliki lebih dari 1.000 koleksi lukisan dan 70.000 lebih koleksi buku.

“Jadi soal merawat sejara hingga saat ini, mengkoleksi dari berbagai macam jenis lukisan, buku, klise foto bersejarah, prangko, uang kuno dan dokumen bersejarah. Hal itu, berawal hobinya dengan koleksi lukisan pada tahun 1992,” ujar Binton, didampingi Bro Amsori, Caleg DPRD Kota Depok Dapil Pancoran Mas.

Ia menyebutkan, bahwa mengoleksi adalah melestarikan sejarah melalui lukisan. Karena, lukisan itu bagian bukti sejarah. Jadi, sejarah itu harus dirawat, siapa lagi yang harus merawatnya, kalau bukan kita.

“Selain itu, ia juga banyak mendapatkan piagam penghargaan dan rekor yang salah satunya LEPRID dari Yayasan Profesi Indonesia Dunia. Diakuinya, memang pendirinya adalah Paulus Pangka mantan Direktur MURI. Hal itu, dinilainya yakni, 1. Koleksi Buku Terbanyak. 2.Kolektor poto poto Terbanyak, dan pernah menjadi tamu di acara Kick Andy Metro TV,” ucapnya.

Menurutnya, buku koleksinya ada yang ditulis tangan secara langsung menggunakan daun lontar (manuskrip). Jadi, cara untuk perawatan bukunya pun tidak terlalu sulit, namun harus diletakan didalam lemari kayu jati. Sebab, kayu jati anti rayap.

“Nah, ini bukan merupakan pekerjaan yang mudah dan bukan pekerjaan yang murah, karena jarang sekali yang peduli dengan barang barang seperti ini,” tutur Binton.

Binton menambahkan, bahwa ada juga beberapa koleksinya yang telah di hibahkan ke Arsip Negara. Kerena, ini membuktikan kecintaannya kepada Bangsa Indonesia, dengan melalui koleksi koleksi bersejarahnya. “Bahkan, saya ingin mewariskan seluruh koleksi ke anak cucu dan generasi masa depan bangsa,” imbuhnya.

(Wahyu)

Bagikan:

Iklan